GenPI.co - Salah satu korban kebakaran Pasar Gembrong Sumarni menjadi salah satu korban kebakaran besar melanda permukiman padat penduduk di kawasan Pasar Gembrong, Jakarta, Minggu (24/4) malam.
Perempuan 34 tahun itu pun menceritakan nasib naas yang menimpa dirinya dan keluarga.
Kala itu, Sumarni sehabis pulang dari buka puasa bersama atau bukber bersama teman-temannya.
Sesampainya di wilayah tempat tinggal, Sumarni melihat si jago merah sudah membumbung tinggi membakar beberapa rumah, termasuk rumahnya.
"Baru pulang bukber, terus saya dapet WhatsApp ngasih kabar kalau ada kebakaran, langsung saya pulang. Ternyata api sudah tinggi sekali," jelas Sumarni kepada GenPI.co, Rabu (27/4).
Sumarni mengaku, saat itu hanya terpikirkan untuk menyelamatkan diri dan keluarga yang berada di rumah.
Dia tidak berpikir untuk membawa barang-barang berharga lainnya.
"Sudah enggak kepikiran apa-apa, yang penting diri sendiri dan keluarga aman sudah Alhamdulillah," jelasnya.
Dia mengaku, rumahnya hangus. Barang-barang berharga habis tidak tersisa.
"Lihat api begitu besar, enggak ada harapan lagi juga untuk selamatkan barang berharga. Pokoknya, surat-surat penting dan perhiasan habis terbakar," ungkapnya.
Sumarni mengatakan, dirinya baru saja menerima tunjangan hari raya (THR). Namun, Sumarni harus pasrah menerima musibah.
"Baru juga dapat THR untuk benerin rumah, eh, rumahnya hangus terbakar," tutupnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News