GenPI.co - Hiruk pikuk keramaian orang jual beli di Pasar Jibama, Jayawijaya, Papua, seketika berubah menjadi teriakan kepanikan pada Jumat (23/8). Bagaimana tidak, senjata api menyalak bersahutan di tengah keramaian itu.
Asal tembakan adalah sekelompok pria anggota kelompok kriminal bersenjata. Mereka kepergok satuan gabungan yang tengah melakukan patroli di kawasan itu.
Kapolres Jayawijaya AKBP Tonny Ananda kontak senjata terjadi sekitar pukul 10:00 WIT. Kelompok itu sudah diminta menyerah dan membuang senjata mereka. Namun mereka malah membalas dengan tembakan.
“KKB itu sudah diminta dan melempar senpi namun tidak diindahkan bahkan ditembaki hingga nyaris mengenai diri saya,” tutur Tonny Ananda dilansir dari ANTARA.
Baca juga:
Dorr! Anak Buah KKB Egianus Kogoya Ditembak Mati di Pasar Jibama
Ia juga mengaku sempat diteriaki Dandim Wamena yang juga ada di situ. Pasalnya, jarak Tonny dengan salah satu anggota kelompok bersenjata itu hanya 3 meter.
Kontak senjata pun tak terelakkan. Tonny yang penah menjabat sebagai kapolres Lanny itu mengatakan, para kriminal itu sempat menembak dua anggotanya.
Kedua korban itua adalah anggota Polres Jayawijaya dan anggota Satpol PP Pemda Jayawijaya. Salah satu dari mereka tertembus timah panas di paha. Keduanya saat ini dirawat di RSUD Wamena.
Lantaran tak mau menyerah, aparat pun mengambil tindakan terakhir. Salah seorang dari kolompok itu harus meregang nyawa akibat peluru yang dilontaran dari senjata aparat.
Dari korban tewas itu, aparat menemukan sepucuk senjata genggam jenis revolver berserta 7 butir peluru. Sementara anggota KKB lainnya melarikan diri.
Sebelumnya diberitakan, para kelompok pengacau keamanan itu adalah anggota Eginaus Kogoya. Namun kabar tersebut kemudian ditepis oleh Dandim 1702/Jayawijaya Letkol Inf Candra Dianto.
Dilansir dari Kompas.com, Chandra mengatakan mereka tidaklangsung berada di bawah komando Egianus Kogoya, namun masih memiliki hubungan semacam kolaborasi.
Lihat video seru ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News