CFD Bisa Kurangi Polusi Udara Jakarta, Kata Kepala Dishub

13 Juni 2022 01:00

GenPI.co - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menyebut dilaksanakannya kembali hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) alias Car Free Day (CFD) menjadi momentum bagus setelah sempat terhenti selama dua tahun akibat pandemi covid-19.

Pasalnya, masyarakat dapat menikmati aktivitas luar ruangan seperti berolahraga, bersepeda, hingga aktivitas lainnya sekaligus menikmati kualitas udara Jakarta yang kian membaik.

"Kami berharap dengan mulai dibukanya CFD, masyarakat memiliki ruang ketiga untuk melakukan aktivitas. Kemudian, di sisi lain perbaikan kualitas suhu udara (Jakarta, red) juga ke depan makin baik," kata Syafrin Liputo kepada GenPI.co di Bundaran HI, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (12/6).

BACA JUGA:  Pemain Skateboard Semringah Tak Diusir Saat Main di CFD Sudirman

Syafrin tidak menampik dengan kembali dilaksanakannya Car Free Day bisa secara perlahan mengurangi polusi udara akibat dari banyaknya kendaraan melintasi Kota Jakarta tiap harinya.

"Tentu masyarakat juga yang akan menerima manfaatnya karena udara yang dihirup itu sehat," ujar Syafrin.

BACA JUGA:  Pekan Keempat CFD Sudirman, Warga Mulai Lepas Masker

Kendati demikian, Syafrin tetap mengimbau masyarakat untuk selalu menggunakan masker sekalipun kasus covid-19 sudah menurun.

Sebab, protokol kesehatan menjadi antisipasi masyarakat supaya tetap dalam keadaan aman dan sehat.

BACA JUGA:  Mulai Pekan Ini, Pedagang Kaki Lima Bisa Berjualan di CFD

"Kami harapkan masyarakat sadar bagi yang sekiranya kurang sehat, silakan berolahraga di rumah saja. Jika anda benar-benar sehat, silakan beraktivitas bersama-sama di ruangan CFD," tambahnya.

Seperti diketahui, Jakarta menjadi salah satu kota dengan tingkat polusi udara terburuk yang ada di dunia.

Berdasarkan data yang dihimpun GenPI.co di situs IQAir, Minggu (12/6) malam, indeks kualitas udara (air quality index/AQI) di Jakarta berada pada level 161 AQI US.

Artinya, kualitas udara di Jakarta masuk dalam kategori 'tidak sehat' sekaligus masuk daftar puncak dengan tingkat polusi udara tertinggi di dunia.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu Reporter: Theresia Agatha

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co