GenPI.co - Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo berharap pengemudi dan penumpang bekerja sama mengantisipasi terjadinya pelecehan seksual di dalam angkutan kota (angkot).
Riza menyatakan banyak upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah hal tersebut.
"Misalnya, perempuan berusaha untuk tidak duduk di pojok, tetapi duduk di dekat pintu atau paling tidak meminta duduk di sebelah sopir," ucap dia di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (11/7).
Dengan demikian, jika terjadi sesuatu, bisa dipantau pengemudi angkot.
Riza juga sudah menyosialisasikan kepada seluruh operator agar terus melakukan mengingatkan kepada pengemudi angkot.
"Begitu ada potensi terjadinya pelecehan seksual di angkot, pengemudi diharapkan melakukan tindakan pencegahan," ujarnya.
Riza Patria juga menyatakan saat ini seluruh layanan mikro trans yang sudah tergabung dengan JakLingko sudah terpasang CCTV.
Sementara itu, dia menyebut pengemudi angkot bisa melakukan pengawasan melalui spion tengah.
"Jadi, dia juga bisa mengawasi jika ada gerakan tangan mencurigakan," kata dia.
Selain itu, apabila ada tindakan yang mencurigakan, pengemudi bisa langsung menghentikan kendaraannya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News