Ditjen EBTKE Pasang 500 PJU-TS di Cianjur, Masyarakat Bahagia

13 Juli 2022 20:21

GenPI.co - Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menyelesaikan pembangunan Penerangan Jalan Umum-Tenaga Surya (PJU-TS) di Kabupaten Cianjur sebanyak 500 unit pada 2021.

Infrastruktur tersebut diserahkan secara simbolis oleh Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi Dadan Kusdiana di Desa Cisalak, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, pada 6 Juli 2022.

Dadan menjelaskan pemasangan PJU-TS merupakan program Kementerian ESDM melalui aspirasi Komisi VII DPR dengan dukungan pemerintah daerah.

BACA JUGA:  Anwar Abbas Minta Kementerian ESDM Waspada Kelangkaan Elpiji 3 Kg

Hal itu sebagai salah satu solusi efisiensi tenaga listrik untuk penerangan yang difokuskan pada jalan pedesaan, terutama yang sulit dijangkau jaringan PLN.

“Tahun 2021, dengan dukungan Bapak Eddy Soeparno selaku anggota Komisi VII DPR-RI, Kementerian ESDM berhasil memasang 750 unit PJU-TS di Provinsi Jawa Barat. Sebarannya 500 unit di Kabupaten Cianjur dan 250 unit di Kota Bogor,” tuturnya.

BACA JUGA:  Dorong Transisi Energi, Kementerian ESDM Dorong Peran Gas Bumi

Dadan mengatakan pemasangan PJU-TS merupakan upaya perwujudan pemanfaatan APBN agar bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.

PJU-TS yang diberikan pada program ini memiliki jaminan pemeliharaan selama satu tahun ditambah garansi sistem selama dua tahun sejak jaminan pemeliharaan berakhir.

BACA JUGA:  Menteri ESDM Kampanyekan Energi Bersih di Labuan Bajo

Pemasangan PJU-TS diharapkan memberikan manfaat bagi pemerintah daerah untuk menghemat pengeluaran pendapatan asli daerah yang berasal dari pajak penerangan jalan.

Sebab, sumber energinya berasal dari energi terbarukan yang tersedia sepanjang masa.

 

“PJU-TS ini smart. Bisa menyala sesuai kebutuhan,” kata Dadan.

Dia menjelaskan sisa daya yang terpakai dari pemakaian lampu dapat digunakan untuk keperluan yang lain.

PJU-TS dirancang untuk menyimpan daya sebagai antisipasi terhadap kondisi mendung sehingga lampunya tetap bisa menyala di malam hari berikutnya.

“PJU-TS juga didesain untuk memastikan listriknya berasal dari energi bersih dan ada sepanjang massa,” tutur Dadan.

Dadan berharap pemerintah daerah mendukung pemanfaatan PJU-TS yang telah dibangun untuk dapat dijaga bersama oleh masyarakat.

Dengan demikian, manfaatnya dapat bisa dirasakan dalam jangka waktu yang panjang.

“Dalam PJU-TS tersebut terdapat kode QR. Apabila ada kerusakan atau kendala silakan scan kode QR tersebut atau komunikasi dengan tim kami. Kami akan siap membantu,” pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Desa Cibeber Iwan Holilurohman menyampaikan PJU-TS sangat membantu aktivitas masyarakat setempat dan sekitarnya, terutama pada malam hari.

“PJU-TS membantu masyarakat yang melakukan kegiatan panen padi pada malam hari sehingga besok paginya bisa segera diproses. Anak-anak bisa mengaji pada malam hari dengan leluasa tanpa rasa takut,” kata dia.

Dia menjelaskan Masyarakat juga bisa berkendaraan dengan aman pada malam hari karena penerangan lampu PJU-TS.

“Terakhir, angka kriminalitas juga jadi menurun,” ujar Iwan.

Salah satu warga bernama Yoyo Siti Amaliah mengatakan pemasangan PJU-TS membantu perolehan pendapatannya dari menjual makanan pada malam hari.

“Setelah ada lampu PJU-TS, omzet naik sekitar 25 persen karena bisa berjualan sampai malam hari, terutama saat ada acara. Bisa sampai pukul 09.00 kami berjualan. Sebelum ada lampu cuma sampai sore saja,” tuturnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng Reporter: Puji Langgeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co