GenPI.co - Mahasiswa dari berbagai universitas turut hadir pada demonstrasi buruh soal pencabutan UU Cipta Kerja di depan Gedung DPR RI, Jakarta Pusat.
Mahasiswa bakal menggelar aksi lanjutan jika demonstrasi kali ini tidak mendapat atensi dari pemerintah.
Hal itu disampaikan Kepala Departemen Agitasi dan Propaganda Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta Muhammad Hafidz Irsyad.
Irsyad mengatakan kehadiran mahasiswa untuk mendukung dicabutnya UU Cipta Kerja.
"Kami menuntut penolakan terhadap Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP) dan RUU Sistem Pendidikan Naasional (Sisdikanas)," ucap dia, Rabu (10/8).
Dia mengatakan pihaknya akan menuntut hal yang sama pada demonstrasi berikutnya.
"Jadi, kalau ditanya ada demo lanjutan atau enggak, sudah ada rencana ke situ," ungkapnya.
Irsyad menjamin pihaknya bakal mengerahkan massa yang lebih besar pada demonstrasi lanjutan apabila tuntutan belum juga diwujudkan.
Namun, dia menjelaskan belum ada kepastian terkait waktu demonstrasi lanjutan tersebut.
"Kami masih mempertimbangkan waktunya karena ada hari kemerdekaan 17 Agustus sama sidang istimewa. Jadi, mungkin sebelum atau sesudah itu," tuturnya.
Irsyad menyebut demonstrasi UU Cipta Kerja bukan hal yang baru karena sudah banyak pihak yang melakukan aksi berkali-kali dengan tuntutan sama, tetapi hasilnya nihil.
Menurut dia, demontrasi turun ke jalan menjadi satu-satunya cara yang bisa dilakukan mahasiswa.
"Kami bukan orang yang punya kekuasaan buat mengubah segala sesuatu. Kami di sini menyampaikan aspirasi dan memang itu yang bisa dilakukan," terangnya.
Selain UPNVJ, Adapun sejumlah mahasiswa yang turut hadir, yaitu dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Universitas Paramadina, dan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News