GenPI.co - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan sektor kelautan dan perikanan mengalami peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang nilai sementaranya mencapai Rp1,79 triliun.
Trenggono mengatakan perolehan PNBP Rp1,79 triliun berasal dari sumber daya alam (SDA) perikanan sebanyak Rp1,1 triliun.
"Sementara itu, non-SDA Rp 611,8 miliar dan BLU Rp 44,3 miliar," ucap Trenggono di Gedung Mina Bahari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta Pusat, Senin (26/12).
Trenggono menyebut perolehan kali ini mencetak sejarah sebagai PNBP terbesar KKP sejak berdiri pada 1999.
Selain itu, Trenggono menyatakan volume produksi perikanan sampai triwulan III pada 2022 mencapai 18,45 juta ton.
Dirinya menyebut perolehan itu terdiri dari hasil tangkapan sebanyak 5,97 juta ton, perikanan budidaya 5,57 ton, dan rumput laut sebanyak 6,9 juta ton.
“Tahun ini kampung-kampung budidaya juga sudah berjalan di beberapa daerah, seperti kampung budidaya patin dan rumput laut," ujarnya.
Trenggono mengakui ke depannya KKP ingin membuat kawasan budidaya berbasis kawasan yang modern untuk komoditas udang.
Seperti diketahui, budidaya perikanan juga termasuk dalam lima program ekonomi biru KKP.
Adapun lima program yang mencakup hulu hingga hilir tersebut, yakni perluasan kawasan konservasi, penerapan kebijakan penangkapan ikan terukur berbasis kuota, pengembangan budidaya berkelanjutan, pengelolaan berkelanjutan pesisir dan pulau-pulau kecil, serta penanganan sampah laut melalui program Bulan Cinta Laut (BCL).(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News