Soal Video Viral Aksi Ibu-ibu Joget di Masjid Raya Al-Jabbar, Ridwan Kamil Tegas

14 Januari 2023 13:30

GenPI.co - Sebuah video viral terkait adanya aksi ibu-ibu yang asyik berjoget di Masjid Raya Al-Jabbar, Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat, di media sosial menjadi sorotan.  

Salah satunya termasuk disoroti oleh Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil.

Menurutnya, semua warga untuk menghargai tempat ibadah baik perihal ketertiban, buang sampah pada tempatnya, serta PKL.

BACA JUGA:  Serapan APBD Jabar 96 Persen, Ridwan Kamil Apresiasi Kinerja Perangkat Daerah

"Mau sampah, mau ketidaktertiban, mau PKL, tolong hargai yang namanya tempat ibadah untuk ibadah," kata Ridwan Kamil dalam keterangannya, Sabtu (14/1/2023).
 
Semua warga yang berkunjung ke sebuah tempat ibadah juga diimbau untuk tidak melakukan hal-hal yang tak pantas dilakukan di tempat ibadah, seperti berjoget.

"Jangan melakukan hal-hal non ibadah di tempat ibadah. Itu saja. Jadi ibadahlah di tempat ibadah. Silakan lakukan hal lain-lain tapi jangan di tempat ibadah," tutur orang nomor satu di Provinsi Jawa Barat itu.

BACA JUGA:  Bursa Transfer Pilpres 2024: Ridwan Kamil ke Golkar, Sandiaga Uno ke PPP

Sebelumnya, Masjid Raya Al-Jabbar telah diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Gedebage, Bandung, Jumat (30/12/2022).

Peresmian Masjid Raya Al-Jabbar dihadiri langsung oleh Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan dan Executive Vice President (EVP) Sekretaris PT Hutama Karya (Persero) Tjahjo Purnomo, serta Wakil Presiden Ma'ruf Amin, yang hadir secara daring.

BACA JUGA:  Erick Thohir Lebih Kuat Sebagai Cawapres 2024 Ketimbang Ridwan Kamil, Ini Buktinya

Masjid Raya Al-Jabbar terletak di Jl. Cimincrang No.14, Cimenerang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat.

Dalam mengerjakan proyek ini, Hutama Karya berkolaborasi dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lainnya yakni PT Adhi Karya (Persero) Tbk.

Proyek dengan senilai Rp 496 miliar ini juga didesain ramah lansia dan disabilitas dengan dilengkapi 2 lift yang memadai, serta terdapat ruang khusus toilet difabel.

Masjid Raya Al-Jabbar dirancang berada di atas danau retensi yang merupakan salah satu penanggulangan banjir di Gedebae.

Masjid ini juga dikenal dengan sebutan 'Masjid Terapung'.

Masa bangunannya muncul dari rumus Al-Jabar sehingga tercipta sebuah masjid dengan bentuk setengah lingkaran yang membuat bangunan ini sangat ikonik.

Bangunan ini juga dirancang dengan sentuhan konsep wisata di atas lahan seluas 25 hektar di Gedebage, di mana lokasi tersebut yang akan diproyeksikan sebagai Central Business District (CBD) yang baru.

Masjid ini memiliki kapasitas sekitar 30.000 orang, dengan rincian 10.000 orang di area dalam (indoor) dan 20.000 orang di area plaza.

Masjid Raya Al-Jabbar turut dilengkapi dengan 4 menara setinggi 99 meter, sebagai simbol dari Asmaul Husna.

Selain bangunan, kawasan Masjid Al Jabbar juga memiliki area ma’rodh (museum), lanskap, embung, dan jalan akses.

Bangunan masjid memiliki sentuhan khas Jawa Barat yang dapat dilihat pada puncak atap, yaitu ikon tusuk sate seperti yang terdapat pada Gedung Sate dan kantor Gubernur Jawa Barat.

Selain itu, pada relung pintu masjid, terdapat motif batik yang masing-masing mencerminkan ciri khas dari kabupaten dan kota yang ada di Jawa Barat sejumlah 27 buah.

Sementara di area masjid juga terdapat fasilitas edukasi seperti, museum perjalanan Rasul, Museum Asmaul Husna, Museum Sejarah Islam Indonesia, dan Museum Sejarah masuknya Islam di Jawa Barat.(*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co