Mendikbudristek Nadiem Makarim Siapkan 3 Sistem Baru, Rekrutmen 1 Juta Guru PPPK Bisa Sukses

25 Mei 2023 08:00

GenPI.co - Program 1 juta guru pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja alias PPPK yang dilaksanakan mulai 2021, hingga saat ini baru 544.292 guru honorer yang diangkat menjadi ASN PPPK.

Merespons hal tersebut, Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim pun menyiapkan tiga solusi untuk mempercepat perekrutan 1 juta guru PPPK.

Pasalnya, pada 2023 masih dibutuhkan 601.386 guru ASN untuk sekolah negeri.

BACA JUGA:  5 Manfaat Minum Kopi Hitam Ternyata Dahsyat untuk Kesehatan, Rugi Kalau Tak Suka

Nadiem Makarim membeberkan dalam rapat kerja Komisi X DPR RI, bahwa pemerintah sudah menyiapkan tiga solusi, yaitu matketplace guru, perekrutan oleh sekolah, dan penempatan pada formasi kurang peminat.

"Tiga solusi itu akan kami laksanakan pada seleksi ASN 2024," kata Nadiem Makarim, Rabu (24/5/2023).

Menurut Nadiem Makarim, sistem marketplace untuk guru mekanisme perekrutannya meliputi:

BACA JUGA:  Buku Rekening Gaji PPPK Guru 2022 Sudah di Tangan, NIP dan SK Menyusul

1. Supply guru 1, yaitu guru honorer yang lulus seleksi:

- Guru honorer mengikuti seleksi untuk menjadi calon guru ASN.
- Seleksi ditingkatkan frekuensinya/lebih dari seleksi setahun.

BACA JUGA:  12 Tuntutan Guru Lulus PG Tanpa Formasi PPPK, Pemerintah Mohon Perhatiannya

2. Supply guru 2, yaitu lulusan pendidikan profesi guru (PPG) prajabatan:

- Semua lulusan PPG prajabatan yang lulus uji kompetensi dinyatakan memenuhi syarat sebagai calon guru ASN.
- Jumlah program PPG dan jumlah mahasiswa PPG perlu ditingkatkan untuk mencukupi kebutuhan.

3. Marketplace calon guru ASN:

- Semua guru honorer yang lulus seleksi dan lulusan PPG prajabatan dipersilakan mendaftarkan diri ke dalam marketplace calon guru ASN.

Adapun untuk sistem perekrutan oleh sekolah, mekanismenya adalah:

1. Anggaran gaji dan tunjangan guru ASN yang sekarang ada di pemda dialihkan ke sekolah.

"Anggaran langsung ditransfer ke rekening sekolah. Jadi, terpisah dari rekening BOS," jelas Nadiem Makarim.

2. Sekolah bisa merekrut guru ASN kapan saja asalkan sesuai formasi.
Formasi ditentukan pemerintah pusat, tetapi bersifat dinamis setiap tahun tergantung jumlah siswa.

3. Perekrutan via marketplace

- Untuk memastikan sekolah merekrut guru berkompetensi, perekrutan hanya bisa dilakukan dari marketplace calon guru.

- Jika seorang calon guru sudah direkrut oleh sekolah, maka otomatis diangkut sebagai ASN.

4. Pembayaran guru ASN menggunakan sistem pembelajaran sekolah

"Di mekanisme ini, hanya guru pada roster sekolah yang bisa dibayar dengan sistem, sehingga tidak ada lagi guru honorer yang dibayar seadanya," jelas Nadiem Makarim.

Nadiem Makarim pun menjelaskan sistem penempatan pada formasi kurang peminat, meliputi:

1. Beasiswa dengan ikatan dinas Pemerintah pusat dan daerah memberikan beasiswa PPG prajabatan dengan ikatan dinas, jika ikatan dinas tidak dituntaskan, maka ada penalti.

2. Penempatan pada formasi kurang peminat Mahasiswa PPG prajabatan yang menerima beasiswa ditempatkan pada formasi-formasi yang kurang diminati paling tidak tiga tahun.

3. Tambahan insentif untuk guru di daerah khusus Insentif bisa berupa kenaikan pangkat lebih cepat atau prioritas di marketplace untuk posisi selanjutnya setelah ikatan dinas selesai. (JPNN/GenPI.co)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co