Gunung Lawu Terbakar, Puluhan Pendaki Tak Bisa Turun

17 November 2019 10:25

GenPI.co - Kebakaran hebat melanda pohon pinus di Gunung Lawu yang masuk Kabupaten Magetan, Jawa Timur sepanjang hari Sabtu (16/11). Dalam kebakaran tersebut sejumlah pendaki terjebak  dan tak bisa turun.

Jumlah pendaki yang terjebak di gunung itu dikabarkan berjumlah 56 orang.  Mereka menaiki  gunung via jalur Cemoro. Tim sukarelawan Paguyuban Giri Lawu (PGL) binaan Perhutani KPH Lawu masih melakukan penyisiran untuk mengevakuasi pendaki.

BACA JUGA: Hutan Gunung Lawu Terbakar, Jalur Pendakian Ditutup

Petugas pintu masuk pendakian Cemoro Sewu, Suparman mengatakan, sebelumnya jumlah pendaki dikabarkan berjumlah 32 orqng. Setelah dilakukan pengecekan ulang,  jumlah bettambah menjadi 56 orang.

“Untuk petugas relawan PGL sudah penyisiran saat ini. Memang sejak tadi malam jalur sudah ditutup. Dan kita sisir agar semua turun untuk antisipasi jika kebakaran hutan merembet ke jalur pendakian,” tambahnya  Suparman.

Berbagai  elemen pun yang  tengah mengusahakan pemadaman kebakaran. Mereka antara lain petugas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Magetan bersama Perhutani, TNI, Polri, perangkat desa dan masyarakat sekitar.

Relawan gabungan tersebut berupaya melakukan pemadaman hutan pinus yang terbakar dilakukan secara manual agar tidak menjalar lebih luas

Untuk memaksimalkan upaya pemadaman perhutani mengerahkan sekitar 405 personel. Pemadaman dilakukan berfokus pada pencegahan agar api tidak meluas.

BACA JUGA: Leyeh-leyeh Sambil Menikmati Gunung Kembar? Di Sini Tempatnya

Kebakaran Gunung Lawu sisi Magetan berada di RPH Bedagung yang merupakan hutan produksi. Yakni hutan pinus berada sekitar 3 Km dari pemukiman warga Desa Bedagung dan Sukowidi.

Kepulan asap tampak dari kejauhan berwarna putih terbawa angin mengarah ke utara. Bahkan tadi malam tampak terlihat jelas titik api dari wilayah Kabupaten dan Kota Madiun. Penampakan titik warna merah itu banyak tersebar di aplikasi percakapan whatsApp ataupun media sosial facebook.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred Reporter: Winento

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co