GenPI.co - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memang istimewa. Pesonanya maut. Auranya luar biasa.
Dia pun kini panen pujian setelah menjadi orang nomor satu di Kementerian Pertahanan.
Tidak hanya netizen Indonesia yang memuji Prabowo, tetapi juga pihak asing yang terkesima.
Setelah Menteri Pertahanan Ghana Dominic B.A. Nitiwul, kali ini giliran tentara Angkatan Laut Turki yang terkesima pada Prabowo.
Para tentara Turki seolah tersihir dengan Prabowo. Momen itu terjadi ketika Prabowo melakukan kunjungan kerja ke Turki pada 27-29 November 2019.
Saat itu Prabowo sempat mengunjungi galangan kapal Golcuk. Dia melihat secara langsung industri pertahanan di Turki.
BACA JUGA: Prabowo Subianto di Kapal AL Turki, Semua Langsung Terdiam
Perjuangan panjang guru honorer K2 dalam mengabdi dan diangkat menjadi PNS sangatlah berliku.
Hal tersebut sangat dipahami oleh Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR Taufik Basari.
Maka dari itu, setelah mendengar aspirasi mereka (honorer K2), fraksi-fraksi di Baleg bersepakat untuk memasukkan revisi UU ASN ke dalam prolegnas 2020.
Setidaknya, kata Taufik, sudah ada kepastian perubahan UU tersebut akan masuk lagi ke prolegnas.
Taufik mengaku sudah mengikuti proses perkembangannya melalui media, ketika periode lalu RUU ASN ini dibahas.
BACA JUGA: Anggota DPR Ini Bikin Nangis, Dia Tahu Kunci Solusi Honorer K2
Komisi II DPR RI mencoba mencarikan solusi untuk permasalahan honorer K2. Ada dua pendekatan yang akan diambil DPR RI.
Dua langkah pendekatan tadi, bakal segera dijalankan. Apalagi, menurut Ketua Komisi II Ahmad Doli Kurnia, itu sudah menjadi kesepakatan fraksi-fraksi di dewan.
"Jadi pendekatannya kami waktu itu sudah sepakat di komisi II ada dua. Pertama adalah dalam jangka menengah dan panjang. Tentu kami akan melakukan revisi undang-undang ASN," kata Doli.
Hal itu diutarakanya dalam diskusi Forum Legislasi bertajuk "Revisi UU ASN Jangan jadi 'PHP' Honorer K2." Diskusinya sudah digelar di Media Center MPR/DPR/DPD RI, Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Selasa (3/12).
"Kedua, kami sepakat akan bentuk Panja (Panitia Kerja-red). Namanya panja ASN. Nanti kami akan buka mulai di awal masa sidang setelah reses," jelas ketua DPP Golkar itu.
BACA JUGA: Selamat Pagi Honorer K2, Komisi II Punya Solusi Buat Kalian
Menhan Prabowo Subianto terlihat sangat cool. Saat diledek Megawati Soekarnoputri sampai Presiden Jokowi tertawa lepas, Prabowo tetap terlihat berrkarisma.
Mega menyebut Prabowo pernah keleleran. Pernah telantar. Dia disebut pernah terlunta-lunta di negeri orang.
Mega menyampaikan 'ledekan bersahabat' itu dalam acara Presidential Lecture dengan tema Internalisasi dan Pembumian Pancasila, di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (3/12) kemarin.
Acara ini dihadiri Presiden Jokowi, Wapres KH Ma’ruf Amin, dan jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju termasuk Menhan Prabowo Subianto.
Mega banyak bernostalgia soal awal mula persahabatannya dengan Prabowo.
Banyak yang mengira persahabatan itu dimulai pada 2009. Ternyata, jalinan persahabatan itu dimulai sejak lama.
BACA JUGA: Diledek Megawati Sampai Jokowi Tertawa, Prabowo Tetap Berkarisma
Bawang merah ternyata bisa menjadi rempah-rempah alternatif yang berguna bagi industri farmasi.
Studi yang sudah dilakukan menyebutkan bahwa bawang merah bisa menstabilkan kadar gula darah. Artinya, sangat ampuh untuk diabetes.
Salah satu studi yang melibatkan penderita diabetes tipe 1 dan 2 menunjukkan, makan bawang merah mentah 100 gram per hari dapat menurunkan gula darah.
Penelitian lain juga menyebutkan bahwa bawang merah mampu menurunkan kadar gula darah setelah makan.
Para ahli menduga bahwa sebagai obat herbal diabetes, bawang merah berpotensi meningkatkan kadar insulin serta membantu proses glikolisis yang menyebabkan penurunan kadar gula darah.
Jurnal kesehatan Environmental Health Insights jugaikut merilis manfaat bawang merah untuk diabets.
Jurnal tersebut mengemukakan bahwa bawang merah dapat menurunkan kadar glukosa pada darah.
BACA JUGA: Obati Diabetes dengan Bawang Merah (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News