Cerita Mahfud Dapat Beasiswa Supersemar dan Jadi Menteri

11 Maret 2020 15:32

GenPI.co - Mendapatkan beasiswa Supersemar sangat membantu pendidikan yang dialami Menko Polhukam Mahfud MD. Ia pun merasakan beasiswa besutan Presiden ke 2 Soeharto itu.  

Mahfud MD menceritakan pengalamannya semasa berkuliah yang pernah merasakan beasiswa tersebut hingga menjadi menteri seperti sekarang.

BACA JUGA: KKP: 3 Wilayah Masih Rentan Aksi Pencurian Ikan oleh Kapal Asing

"Saya itu lulusan sekolah madrasah. Ketika lulus sekolah madrasah itu, ketika ibtidaiyah maunya segera bekerja. Jadi, lulus SD saya masuk ke pendidikan guru agama, katanya di Jakarta, Rabu (11/3).

Namun, Mahfud juga berpikir alternatif lain, yakni ingin menjadi hakim agama sehingga bersekolah di Pendidikan Hakim Islam Negeri di Yogyakarta, setingkat SMA.

"Maka saya masuk ke pendidikan hakim negeri, habis itu saya ingin bekerja. Karena orang tua pensiunan PNS golongan II C. Kecil sekali, pegawai di pemda untuk membiayai anak sekolah itu, agak susah kalau ke perguruan tinggi," katanya.

Oleh karena itu, Mahfud memutuskan mendaftar sebagai calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Kementerian Agama berbekal ijazah SMA, tetapi ternyata tidak lolos.

Singkat cerita, Mahfud kemudian mencari universitas untuk berkuliah, tetapi terkendala biaya sehingga sempat mendaftar di Perguruan Tinggi Ilmu Alquran (PTIQ) yang pendidikannya gratis, tetapi terlalu lama menunggu waktu pembukaan seleksi.

BACA JUGA: Kabar Duka, Pasien Virus Corona di Indonesia Meninggal Dunia

"Akhirnya, saya cari sekolah yang masih buka, saya tetap jadi hakim dan masuk fakultas hukum UII di Yogyakarta, dan saya merangkap juga di Fakultas Sadaya (Sastra dan Kebudayaan) UGM, Jurusan Bahasa Arab," katanya.

Meskipun tidak lolos menjadi PNS, Mahfud mengambil hikmah bahwa ternyata Allah SWT sudah mengatur jalan hidup yang terbaik baginya karena bisa menjadi menteri seperti sekarang.

Bahkan, Mahfud pun merasakan menjadi profesor, Ketua Mahkamah Konstitusi, hingga anggota DPR.

"Coba kalau saya lulus, temen sekolah saya yang diterima sekarang sudah pensiun dari kepala KUA," kata Mahfud.

BACA JUGA: Usai Salat Asar, Jenazah Rama Aiphama Dimakamkan

Meskipun terkendala biaya, Mahfud nekat berkuliah di dua perguruan tinggi hingga pada tahun kedua mendapat beasiswa Supersemar yang membantunya hingga pendidikan S2 dan S3. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co