GenPI.co - Bengkel tambal ban Dian Tubles di Banyuwangi, Jawa Timur, sempat menjadi pembicaraan panas di media sosial.
Sebab, sang pemilik Acey Sucahyono mematok tarif Rp 600 ribu untuk menambal ban.
BACA JUGA: Bengkel Perawatan Cat Kendaraan Diburu Pelanggan saat Pandemi Lo
Kini Acey memutuskan mengganti nama usahanya menjadi bengkel tambal ban Selangit.
“Dian tubles-nya sebagai UD-nya (badan usahanya),” kata Acey, Sabtu (11/7).
Acey mengakui omzetnya menurun drastis sejak bengkelnya viral di media sosial.
Saat ini bengkelnya sepi pengunjung. Bahkan dia mengaku belum mendapatkan pemasukan.
“Sampai saat ini saya masih belum dapat uang,” kata Acey.
Dia menambahkan, sempat ada satu orang yang datang untuk menambal ban sepeda motor.
Meskipun bengkelnya sepi pengunjung, Acey tetap berusaha bersemangat menjalankan bisnisnya.
“Saya nikmati,” sambung Acey.
Dia menduga masyarakat masih takut untuk datang ke bengkelnya yang berada di Jalan Dr. Soetomo itu.
Menurut Acey, saat ini lebih banyak orang yang lewat untuk mengambil foto bengkelnya.
Acey pun kini melakukan beberapa perubahan pelayanan. Salah satunya adalah memajang tarif layanan.
Setiap tariff dicetak di banner dengan ukuran sekitar 1x2 meter. Sementara itu, nama bengkelnya ditulis di running text.
“Saya usahakan saya lebih kuat. Saya nikmati betul,” sambung Acey.
Sebelumnya warga bernama Agustin harus mengeluarkan uang Rp 600 ribu untuk menambal dua ban dengan metode press silicon rubber.
BACA JUGA: Butuh 933 Bengkel Uji Emisi Menuju Jakarta Bebas Polusi
Parinciannya adalah biaya press silicon rubber sebesar Rp 550 ribu dan ongkos pengerjaan Rp 50 ribu. (ngopibareng/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News