GenPI.co - Penerimaan tenaga administrasi aparatur sipil negara tidak lagi dilakukan. Hal ini menyebabkan peluang tenaga administrasi menjadi aparatur sipil negara (ASN) baik PNS maupun PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) sangat kecil.
BACA JUGA: Karakternya Tenang, Ternyata 4 Zodiak Bikin Nyaman dan Ketagihan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Tjahjo Kumolo dalam berbagai kesempatan selalu mengeluhkan keberadaan 1,6 juta PNS dengan kemampuan administrasi.
Jumlah tersebut dinilai besar dan bisa digantikan dengan teknologi. Namun, pandangan Menteri Tjahjo ini ditentang honorer K2.
Menurut Koordinator Wilayah Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I) Maluku Utara Said Amir. Bahwa, tenaga administrasi juga bekerja keras seperti profesi lainnya.
BACA JUGA: Awas! Pria Sering Memanfaatkan 5 Kelemahan Wanita Ini
Bahkan di banyak daerah, pekerjaan administrasi dikerjakan honorer K2 karena tidak ada PNS-nya.
Said mengatakan, meski saat ini zaman IT, belum semua daerah memiliki sarana dan prasarana yang lengkap, seperti dikutip dari JPNN.com.
Masih banyak daerah yang menggunakan konvensional dan honorer K2 dipekerjakan untuk mengurus administrasi.
BACA JUGA: 5 Zodiak Ini Baik Banget, Tapi Memiliki Kepribadian Palsu
Dia tidak terima bila pemerintah menyebutkan tenaga administrasi tidak punya pekerjaan.
Selain itu, dia juga menitipkan pesan khusus kepada politikus PDIP Hugua yang kini duduk di Komisi II DPR RI untuk tidak mengabaikan tenaga administrasi honorer K2 dan mempercepat pembahasan revisi UU ASN.
Said juga mengimbau MenPAN-RB dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) jangan asal bicara soal keberadaan tenaga teknis administrasi.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News