Awas! Akses Air Minum Kurang Bisa Sebabkan Anak Stunting

24 Juli 2020 08:40

GenPI.co - Direktur Air Minum Direktorat Jendral Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Yudha Mediawan mengatakan, akses air minum sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak-anak. 

BACA JUGAJika Seorang Pria Melakukan Ini, Dia Sangat Mencintaimu

Yudha mengatakan, kurangnya akses air minum, dapat menyebabkan anak mengalami kekerdilan (stunting).

"Kalau seandainya anak-anak Indonesia ini tidak mempunyai akses air yang layak dan aman bisa menyebabkan diare, kolera, hingga stunting," ujar Yudha dalam konferensi pers virtual di Gedung Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Rabu (22/7).

Yudha mengatakan, kebutuhan air setiap orang berbeda-beda. Namun, kebutuhan air setiap orang rata-rata sekitar 60 liter per hari.

BACA JUGA: Terlahir Istimewa, 4 Zodiak Terbiasa Bereskan Masalah Sendirian

Kebutuhan air tersebut menurutnya harus disediakan sehingga tumbuh kembang anak-anak ini dapat berlangsung dengan normal. Selain itu, lingkungan juga harus terjaga. 

"Sanitasinya harus baik, drainasenya juga baik dan tempat tinggalnya yang layak," jelasnya. 

Kementerian PUPR berkomitmen untuk mengembangkan dan memperluas akses air. Sehingga, masyarakat mendapatkan kesamaan dalam mendapatkan air.

BACA JUGA: 3 Zodiak Paling Pintar, Ternyata Ini Rahasianya

"Karena itu kami Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR bekerja sama dengan pemerintah daerah di kabupaten/kota atau UPTD yang menyediakan akses air minum," jelasnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan Reporter: Andi Ristanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co