GenPI.co - Pandemi virus corona (covid-19), membuat siswa sekolah harus melakukan kegiatan belajar jarak jauh. Mereka diwajibkan melakukan pembelajaran secara online.
Namun, bocah 13 tahun bernama Dimas Ibnu Elias tidak memiliki kesempatan yang sama.
Dimas asal Desa Pantiharjo di RT 1, RW 1, Kecamatan Kaliori, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, ini tidak memiliki ponsel.
BACA JUGA: Dimas Semangat Sekolah Sendirian, Meski Tak Punya Smartphone
BACA JUGA: Menpora Terus Galakkan Pola Hidup Sehat di Tengah Pandemi Corona
Ayahnya berprofesi sebagai nelayan dan ibu buruh pengering ikan tidak memiliki cukup uang untuk membelikan Dimas HP.
Akhirnya, ia harus tetap belajar ke sekolahnya di SMPN 1 Rembang seorang diri, dengan satu guru pengajar.
Setiap harinya ia diantar oleh ibunya naik sepeda motor ke sekolah.
BACA JUGA: Menpora Terus Galakkan Pola Hidup Sehat di Tengah Pandemi Corona
Dengan adanya Dimas murid yang tidak memiliki fasilitas untuk belajar online, membuat pihak sekolah melakukan kebijakan khusus.
Siswa yang tidak bisa belajar online, bisa datang ke sekolah. Namun, dengan protokol kesehatan yang ketat. Kisah Dimas yang viral membuat Vivo Indonesia mengulurkan bantuan.
Pabrikan smartphone ini menyambangi kediaman Dimas. Pihaknya memberikan paket bantuan berupa HP dengan kuota Internet yang mendukung pembelajaran.
Akhirnya, kini Dimas bisa mengikuti kegiatan belajar secara online dari rumah, seperti teman-teman sekolahnya. Dengan begitu Dimas tidak perlu lagi datang ke sekolah, dan belajar sendirian. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News