GenPI.co - Sepertinya semua orang ingin mengurangi karbohidrat, bukan? Percakapan ini terus menjamur di mana-mana, baik itu online, di tempat kerja, di pertemuan sosial, atau bahkan di rumah.
Meskipun mungkin ada pemikiran yang berbeda mengenai diet dengan asupan rendah karbohidrat ataupun dengan diet keto, rupanya diet tersebut tergantung dari tubuh masing-masing.
Tahukah kamu apa perbedaan antara diet rendah karbohidrat dan diet keto?
Dilansir dari laman medicaregranny, menurut ahli diet Brigitte Zeitlin, kebanyakan orang mengacaukan diet ketogenik dengan diet rendah karbohidrat.
Tetapi keduanya sebenarnya adalah rencana makan yang sangat berbeda.
BACA JUGA: Mengenal Diet Omni yang Sering Diterapkan Para Selebritas Dunia
Zeitlin mengatakan bahwa sebagai permulaan, diet keto jauh lebih ketat dibandingkan dengan diet rendah karbohidrat.
Berpegang teguh pada diet keto yang membutuhkan disiplin ketat dalam pilihan makanan.
BACA JUGA: Mengenal Diet Shibboleth Dari India, Bisa Turunkan Berat Badan
70% dari asupan kalori harian harus dari lemak, protein 20%, dan 10% sisanya harus berasal dari karbohidrat.
Bagi mereka yang merasa bahwa 10% karbohidrat terlalu banyak, mereka cenderung memiliki asupan kalori protein 25% dan asupan karbohidrat 5%.
Namun, diet rendah karbohidrat, seperti yang dikatakan Zeitlin, bergantung pada interpretasi pribadi.
Jika itu berarti nol karbohidrat untuk kamu, lakukanlah. Namun, jika kamu memahaminya sebagai pengurangan konsumsi karbohidrat, lalu makan buah untuk mengisi defisit tentunya juga tidak apa-apa.
Perbedaan antara keduanya adalah bahwa dalam diet keto, kamu mengonsumsi banyak lemak untuk memaksa tubuh menggunakannya sebagai sumber bahan bakar, sedangkan dalam diet rendah karbohidrat, kamu hanya berusaha mengurangi konsumsi karbohidrat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News