GenPI.co - Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan tidak terima dirinya dianggap tak mumpuni menangani pandemi virus corona (covid-19).
Luhut sendiri mendapat tugas khusus dari Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk mengendalikan pandemi di sembilan provinsi.
BACA JUGA: 3 Tokoh Siap Menjegal, Prabowo Subianto Terancam Terjungkal
Keputusan Jokowi memberikan tugas khusus kepada Luhut pun menimbulkan pro dan kontra.
Banyak yang menilai Luhut tidak layak mendapatkan tugas karena tak memiliki latar belakang di bidang epidemiologi.
Luhut pun mengakui bahwa latar belakangnya memang bukan di bidang tersebut.
Akan tetapi, dia mengaku bisa menjawab tantangan yang diberikan Presiden Jokowi.
Pasalnya, Luhut akan dibantu banyak epidemiolog berpengalaman dan berkualitas.
Salah satunya ialah Monica, lulusan Universitas Indonesia dan Universitas Harvard.
Tim nan solid itulah yang membuat Luhut optimistis bisa memenuhi target yang diberikan Jokowi.
“Saya hanya manajer. Saya bisa mengeklaim diri saya sebagai manajer yang baik,” kata Luhut, Jumat (18/9).
Mantan kepala Kantor Staf Presiden itu pun membalas kritikan yang dialamatkan kepadanya.
BACA JUGA: Tudingan Anak Buah Megawati Kepada Gatot Nurmantyo Mengerikan
Luhut meminta masyarakat yang nyinyir kepada dirinya untuk tidak asal berbicara.
“Jangan terlalu nyinyir kalau tidak mengerti masalah,” kata Luhut.
Pria kelahiran 28 September 1947 tersebut mengaku dirinya dan timnya berusaha bekerja dengan baik demi menjawab tantangan Jokowi.
“Kami juga punya otak, punya kekuatan, dan tim yang bagus,” sambung Luhut.
Sementara itu, ahli epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono menilai keputusan Jokowi menunjuk Luhut tidak tepat.
BACA JUGA: Desakan Gatot Nurmantyo kepada Jokowi Sangat Serius, Simak!
Menurut Pandu, Jokowi seharusnya menunjuk Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.
“Memangnya Pak Luhut ngerti? Ngerti, ngerti merintah,” kata Pandu sebagaimana dikutip dari kanal YouTube TVMu, Jumat (18/9). (rmco)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News