Novel Kambing dan Hujan, Kisah Cinta Remaja NU dan Muhammadiyah

21 Oktober 2020 16:20

GenPI.co - Setiap novel yang terbit pasti punya cerita unik yang dihadirkan untuk menghibur para pembaca. 

Novel  Kambing dan Hujan karya Mahfud Ikhwan menceritakan para remaja Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.

BACA BUKU: Kisah Wanita Lulusan SD yang Sukses Sekolahkan Anaknya di Amrik

Kehadiran novel itu di pasaran setelah berhasil menjadi pemenang dalam sayembara novel Dewan Kesenian Jakarta di tahun 2014. 

Novel itu diburu para pembaca setelah terbit di tahun 2015. Novel Kambing dan Hujan menjadi best seller.

Buku ini berisikan 374 halaman berangkat dari kisah yang terjadi di sebuah desa santri di Jawa Timur, benama Tegal Centong.

Di sana terjadi kisah cinta Mif dan Fauzia, tetapi keduanya tumbuh dari keluarga dengan tradisi agama yang berbeda.

Mif lahir dari keluarga Islam modern, sementara itu Fauzia tumbuh daru tradisi Islam tradiosional. 

Keduanya pun merupakan anak tokoh pendiri NU dan Muhammadiyah.

BACA JUGANovel Jingga Untuk Matahari: Cinta di Masa Lalu yang Bikin Gamam

Lantaran terbenturnya perbedaan pemahaman keagamaan, tetapi juga sejarah panjang dan luka hati yang sudah tersimpan atar orang tua mereka.Untuk menyatukan kisah cinta Mif dan Fauzia bukan perkara mudah, karena butuh perjuangan yang tidak main-main

Dalam novel Kambing dan Hujan ini, penulis ingin menyampaikan bahwa sebuah perbedaan bukan berarti satu pihak benar dan pihak lainnya salah.

Novel itu memberikan dua hal yang mustahil dipertemukan, tetapi berkat Bhinneka Tunggal Ika bisa dipersatukan karena menyikapi perbedaan secara dewasa.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co