Berita Top 5: Strategi Jokowi Bungkam OPM, Rizieq Sentil Istana

04 Desember 2020 17:30

GenPI.co - Berita top 5 hari ini berisi antara lain tentang Joko Widodo alias Jokowi, OPM, Habib Rizieq, dan Moeldoko

1. Strategi Jokowi Rontokkan OPM

Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebutkan telah menggunakan pendekatan kesejahteraan dalam menyelesaikan masalah di Papua.

Pernyataan ini disampaikan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko bertepatan dengan ulang tahun Organisasi Papua Merdeka (OPM), Selasa (1/12).

"Sebenarnya, dari awal Pak Jokowi pendekatan penyelesaian Papua dititikberatkan pada pendekatan kesejahteraan, prosperity approach," Beber Moeldoko.

Moeldoko mencontohkan pembangunan infrastruktur di Papua sebagai bukti dari pendekatan kesejahteraan yang digunakan Presiden Jokowi.

"Buktinya adalah pembangunan infrastruktur agar tidak ketinggalan," tegasnya.

Moeldoko menambahkan pemerintah telah membangun sektor ekonomi dengan menyetarakan harga bahan bakar minyak (BBM) di Papua.

Selain itu, mantan Panglima TNI ini turut menyebutkan ada pula pendekatan bidang kesehatan dan pendidikan.

BACA SELENGKAPNYA: Strategi Jokowi Top, Bikin Organisasi Papua Merdeka Rontok

2. Habib di Papua Peringatkan Jokowi

Warganet dikejutkan dengan pernyataan seseorang bernama Saleh Alhamid yang memberi peringatan kepada pemerintah, TNI, Polri, dan Habib Rizieq beserta para pendukungnya.

Dalam kanal YouTube Kang Anom Chanel, Saleh Alhamid yang berpenampilan seperti seorang Habib ini mengatakan bahwa ia khawatir jika konflik di Jakarta membawa dampak buruk, bahkan konflik kepada warga Indonesia Timur, khususnya Papua.

"Saya Saleh Alhamid, saya di Papua. Di Papua tidak ada orang mengetahui tentang apa itu Habib," ujar Saleh, Jumat (24/11).

Berdasarkan polemik antartokoh yang terjadi di Jakarta, ia mengatakan bahwa dirinya menganalisis akan adanya pertumpahan darah di Republik Indonesia yang berkaitan dengan isu suku, adat, ras dan agama (SARA) golongan dan lain-lain.

"Saya mengetahui persis watak-watak orang kami di Maluku yang sangat sensitif dalam soal masalah SARA, saya berada di Papua di lingkungan yang banyak sekali teman-teman saya, teman-teman anak saya, teman-teman istri saya yang semua beragama selain Islam," jelasnya.

Menurutnya, negara Indonesia merupakan satu negara yang majemuk. Di mana warganya merupakan penganut dari berbagai kepercayaan. 

Oleh karena itu, dirinya mengatakan kepada pihak TNI dan kepolisian bahwa dirinya merasa terusik dengan isu SARA yang kerap terjadi di Indonesia. 

BACA SELENGKAPNYA: Mendadak Habib di Papua Peringatkan Jokowi, Mengejutkan!

3. Habib Rizieq Sentil Pemerintah

Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab blak-blakan kembali sentil pemerintah.

Kali ini, Habib Rizieq mengatakan bahwa pemerintah hanya berani main lapor.

Alasannya, permintaan Habib Rizieq untuk melakukan dialog tak kunjung direspons pihak pemerintah.

Hal ini Habib Rizieq sampaikan melalui sebuah tayangan video yang diunggah kanal YouTube LDTV, Senin (30/11).

Habib Rizieq mengaku hingga hari ini pihaknya masih berusaha membuka pintu dialog dengan pemerintah.

"Sampai hari ini, saya masih mengajak pemerintah apakah itu Presiden Jokowi, Ibu Megawati, Bapak Kapolri, atau Bapak Panglima TNI," jelas Habib Rizieq.

Kalangan habib dan ulama, menurut Habib Rizieq, siap untuk diajak berdialog kapan saja.

BACA SELENGKAPNYA: Habib Rizieq Berani Bongkar Ini, Istana Kalang Kabut

4. Mantan Panglima TNI Murka

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan, keputusan kepolisian memanggil Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab bukanlah upaya mengkriminalisasi ulama.

Oleh karena itu, mantan Panglima TNI tersebut mengimbau kelompok tertentu tidak menunjukkan kekuatan.

"Dari awal saya sudah katakan tidak ada kriminalisasi ulama,” kata Moeldoko, Selasa (1/12).

Menurut Moeldoko, pihak yang dikriminalisasi ialah yang mempunyai kesalahan.

“Itu sudah melalui penyelidikan mungkin ditingkatkan ke penyidikan dan seterusnya," ujar Moeldoko.

Moeldoko mengatakan, tidak ada satu pun orang di Indonesia yang kebal hukum.

“Tidak perlu mengancam dan seterusnya karena negara juga punya kekuatan untuk menghadapi,” kata Moeldoko.

BACA SELENGKAPNYA: Mantan Panglima TNI Murka, Loyalis Habib Rizieq Siap-Siap Ya

5. Ruhut Minta Jokowi Bungkam Habib Rizieq

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ruhut Sitompul sentil Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab terkait video ceramahnya yang menyinggung pihak TNI dan Polisi. 

Ruhut Sitompul pun meminta Panglima TNI, Presiden RI, dan Kapolri bersikap tegas untuk memberikan pelajaran kepada Habib Rizieq.

Lewat akun Twitter-nya, Ruhut Sitompul mempertanyakan soal wibawa Indonesia sebagai negara hukum.

"Pangti TNI, Presiden RI, Panglima TNI Kapolri kapan ini congor dikasih pelajaran, sedih Aku melihatnya apa sudah tidak ada wibawa Negara Indonesia lagi tolonglah tunjukkan Indonesia Negara Hukum dan Kami Rakyat kecil ini siap melaksanakan Protokol Kesehatan dengan disiplin MERDEKA," cuitnya, Rabu (2/12).

Diketahui, cuitan Ruhut Sitompul tersebut dalam rangka merespons video ceramah Habib Rizieq SHihab yang mengutarakan kritiknya terhadap TNI dan Polisi. 

Dalam video tersebut, Habib Rizieq meminta segenap umatnya untuk menurunkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Jadi tentara dan polisi kalau nggak bisa menegakkan hukum di sana, nggak berani untuk menangkap para pelaku suruh pakai BH sama rok, Jokowi kita ganti namanya jadi Jokodok, siap turunkan Jokodok, siap lengserkan Jokodok, takbir," ujar Habib Rizieq.

BACA SELENGKAPNYA: Mendadak Ruhut Sitompul Minta Jokowi Bungkam Habib Rizieq, Ngeri! (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng
berita top 5   top 5   jokowi   opm   habib rizieq   moeldoko  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co