Mau Plesiran Murah ala Open Trip, Wajib Ketahui Ini Dulu

11 Maret 2019 17:08

Pelesiran dengan open trip sedang menjadi tren belakangan ini. Menawarkan sensasi perjalanan yang lengkap namun memiliki harga yang miring dapat menjadi salah satu pilihan bagi para traveler untuk  menghemat ongkos liburan. 

Akan tetapi mengikuti sebuah paket wisata open trip tidak terlepas dari resiko yang mengintai. Nah, berikut GenPI.co akan mengupas kelebihan dan kekurangan open trip.

Kelebihan

Pastinya kalian sering melihat poster open trip bertebaran di media sosial. Harga yang ditawarkan untuk ikut dalam paket wisata ini terkadang sangat beda jauh dari agen tour and travel resmi. Hal ini dikarenakan penyelenggara open trip pada umumnya tidak berbadan hukum, tidak memiliki kantor, tidak memakai tour guide bersertifikat, tidak membayar pajak, dan lain sebagainya.

Faktor itulah yang dapat menjadikan tren Open trip saat ini menjamur di kalangan dunia pariwisata Indonesia. Ditambah lagi berbagai penawaran pun di tawarkan oleh para penjual jasa ini seperti harga akan semakin murah ketika bertambahnya jumlah peserta yang ikut.

Tawaran open trip memang selalu dibuat sedetil mungkin oleh pihak trip organizer. Seperti pembuatan itinerary atau rencana perjalanan. Hal inilah yang menjadi keuntungan bagi para peserta. Para wisatawan akan dimanjakan dengan berbagai tujuan dan fasilitas yang telah ditulis di itinerary sebelumnnya. Oleh karena itu wisatawan jadi diuntungkan dan tak perlu repot repot menyiapkan segala keperluan perjalanan.

Pada umumnya pihak trip organizer sudah mempunyai banyak kenalan penyedia jasa transportasi lokal. Oleh sebab itu, peserta open trip pun sangat dimudahkan perihal moda transportasi di tempat tujuan. Tak hanya itu terkadang para penyedia jasa transportasi lokal ini juga memberikan trip bonus kepada para wisatawan karena telah mengikuti trip dari trip organizer terkait.

Kekurangan

Kebanyakan dari para penyelenggara open trip merupakan usaha perseorangan. Mereka mengandalkan pengalaman karena pernah mengunjungi destinasi tersebut. Mereka memberanikan diri membuka jasa open trip karena tergiiur dengan arus wisata yang mengalir belakangan ini. Tentunya tak sedikit pula para trip organizer ini tidak berbadan hukum. Sehingga keamanan para wisatawan patut dipertanyakan.

Dikarenakan penyedia jasa open trip ini sebagian besar tak memiliki payung hukum yang jelas, para wisatawan juga akan dibayangi dengan penipuan. Tak sedikit berita yang menceritakan peipuan oleh penyelenggara Open Trip. Ketika uang sudah ditransfer, penyelenggara justru kabur melarikan diri. 

 Tentunya banyak di antara tour dan travel resmi yang mengeluhkan tentang tren open trip ini. Para pelaku open trip terkadang menawarkan harga yang di bawah harga pasaran. Cara inilah yang membuat para agen tour dan  Travel resmi kelabakan akan harga yang sudah dipatok oleh penyelenggara open trip. Oleh karena itu mereka mau tak mau harus mengikuti harga pasaran yang baru untuk bisa tetap bertahan.


 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co