GenPI.co - Mendadak Menteri Luar Negeri Retno Marsudi blak-blakkan membongkar fakta tentang pembagian vaksin covid-19 di dunia.
Retno terang-terangan membeberkan proses pembagian vaksin covid-19 multilateral dunia.
BACA JUGA: Vaksin Sinovac Belum Boleh Disuntikkan kepada Masyarakat
Seluruh negara menanti kehadiran vaksin tersebut seperti seseorang yang sedang menanti arisan.
Dalam sistem tersebut, Indonesia sebenarnya termasuk ke dalam golongan yang tidak perlu ikut membayar patungan arisan.
Namun, karena ini adalah permasalahan global, Indonesia memilih turut andil dalam memberikan sumbangan patungan tersebut.
“Benar seperti patungan, negara maju patungannya lebih banyak,” ujar Retno dikutip dari Podcast Deddy Corbuzier, Jumat (8/1/2021).
Retno menjelaskan, semua negara sekarang sedang bahu membahu mengatasi permasalahan bersama, tetapi nantinya tidak sama rata.
Pembagian vaksin tiap negara dihitung berdasarkan persentase. Indonesia sebagai salah satu negara yang terlibat diperkirakan mendapat 3-20 persen ketersediaan vaksin.
Ketersediaan yang minim membuat semua negara sebenarnya tidak bisa hanya mengandalkan kerja sama multilateral ini.
BACA JUGA: 83 Ribu Personel Gabungan Kawal Vaksin Covid-19
Setiap negara, termasuk Indonesia perlu memenuhi jumlah vaksin yang belum tercover dengan membelinya secara mandiri. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News