Kenal Cewek di Tinder, Waktu Ketemu Aku Cuma Melongo!

28 Januari 2021 16:15

GenPI.co - Hidup di Ibukota membuatku hanyut dalam beban pekerjaan. Aku seperti tidak punya waktu untuk memikirkan hal lain, termasuk urusan jodoh.

Bangun pukul lima pagi, tak sempat sarapan aku langsung berdiri di halte bus yang siap mengantarku ke tempat kerja.

BACA JUGA: Janda Cantik Kamar Sebelah Bikin Megap-Megap, Aku Sampai Tak Kuat

Berangkat sebelum matahari terbit, pulang setelah matahari terbenam. Begitulah kira-kira rutinitasku setiap harinya.

Sepulang kerja, aku jarang sekali nongkrong. Badan rasanya sudah terlalu capek, jadi kuputuskan untuk langsung beristirahat.

Kebiasaan itu sudah berlangsung lama. Hingga akhirnya aku tersadar, sudah lama hati ini kering kerontang, tak ada wanita cantik yang mengisinya.

Dengan kebiasaan seperti itu, sulit bagiku untuk mengenal wanita. Apalagi, rekan kerja sekantor bagiku tak ada yang menarik.

Awalnya iseng, tetapi kemudian keterusan. Aku mencoba bermain Tinder, bak seorang laki-laki paling tampan, aku mengusap layar handphone ke kanan dan kiri untuk memilih wanita.

Hingga seseorang bernama Viki membuat mataku sulit berpaling. Kupandangi fotonya yang begitu menawan, lalu ku usap ke kanan. Tak lama kemudian, notifikasi berjodoh muncul.

Dengan jurus kapak muda, aku memperkenalkan diri kepada Viki. Jurus rayuan maut ku tebar di awal biar aku dan Viki bisa menghilangkan rasa kecanggungan.

Berkenalan dengan orang asing rupanya gampang-gampang sulit. Namun, aku dan Viki terbilang cepat akrab. Obrolan dari Tinder, kemudian beralih ke Whatsapp.

Dari obrolan ke Whatsapp, kemudian menjadi video call. Lantas setelah kedekatan kita semakin lengket, aku memutuskan untuk bertemu dengannya secara langsung. 

Viki menyetujuinya. Kita akan bertemu di besok malam, di sebuah kafe hits di daerah ini.

Seharian hatiku deg-degan, ini adalah kali pertama aku mencoba berkenalan dengan orang asing di sebuah aplikasi kencan. Ini juga akan menjadi kali pertama aku dan Viki bertemu secara langsung.

Detik di jam dinding seperti berjalan begitu cepat. Kini satu jam lagi aku akan bertemu dengan Viki. Ku pacu motorku ke kafe tersebut, tentu saja aku tidak ingin seorang wanita sampai harus menunggu di sana.

Aku memesan kopi long black, dan duduk di pojok kafe tersebut.

“Aku pakai baju warna biru, sebentar lagi sampai,” tulis Viki di Whatsapp.

Tak lama setelah itu, Viki pun datang dan duduk di depan kursiku. Aku begitu terpesona dengan wajahnya.

BACA JUGA: Pengin Begituan, Ibu Kos Minta Aku ke Rumahnya Tiap Malam Jumat

Kecantikannya di foto rupanya tidak palsu. Aku cuma bisa melongo melihat parasnya yang ayu.

Hingga kemudian, getaran hebat tiba-tiba terjadi di kafe tersebut. Bangunan kafe itu runtuh seketika.

Aku terbangun dengan dada sesak, rupanya aku sedang bermimpi. Aku langsung mengecek handphone ku, ternyata ini masih hari Kamis.

Sedangkan, pertemuanku dengan Viki adalah hari Jumat.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

cerita   tinder   kenalan   cerpen   melongo   dear diary   kisah   perkenalan  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co