GenPI.co - Pengembangan Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional (LIN) merupakan salah satu jalan untuk menumbuhkan perekonomian masyarakat wilayah Timur Indonesia.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) ikut terlibat di dalam pengembangan ini dan akan menyiapkan ekosistem industri untuk menyukseskan program pemerintah yang sudah lama digulirkan tersebut.
BACA JUGA: Peneliti LIPI: Pemilu Serentak 2024 Ternyata Tidak Realistis
Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono menyebutkan bahwa ekosistem industri yang dimaksud adalah menyiapkan infrastruktur dasar pelabuhan perikanan serta memastikan ketersediaan komoditi laut sebagai bahan dasar berlangsungnya produksi di kawasan LIN.
"Saya mempersiapkan dari aspek ekonominya, yaitu ikan dan biota laut lainnya. Ini yang sedang kita siapkan," ujar dia dalam keterangannya pada rilis yang diterima GenPi.co, Senin (8/2/2021).
Sementara, pelabuhan perikanan di kawasan LIN Maluku rencananya akan dibangun dengan konsep modern dan mengutamakan integrasi dari hulu hingga hilir.
Menurutnya, diharapkan proses bisnis ini akan berjalan lebih efektif untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
"KKP akan fokus bagaimana seluruh potensi sektor KP atau biota kelautan ini, bisa berpusat di sini, sehingga perekonomian akan tumbuh. Lalu, dibangun suatu pelabuhan perikanan modern, seperti yang ada di Jepang," kata dia.
KKP tak memungkiri butuh kerjasama semua pihak untuk menyukseskan program Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional. Sejauh ini, sinergitas antar kementerian/lembaga dan pemerintah sudah dibangun di bawah komando Kemenko Marves.
"Saya mohon dukungan dari semua pihak, supaya pembangunan ekonomi timur bisa kita laksanakan sehingga menjadi warisan pemerintahan ini ke depan," imbuhnya.
Sebelumnya, Menteri Trenggono mengujungi kawasan LIN di Desa Waai, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, serta Deputi Sumber Daya Maritim Kemenko Marves Safri Burhanuddin.
Sementara itu, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan kunjungan ke Maluku sesuai arahan Presiden Joko Widodo yang meminta program LIN segera berjalan.
BACA JUGA: Curhatan Bu Risma Bikin Kaget, Bakal Mundur dari Mensos
Kedatangan itu juga untuk melakukan sinkronisasi terhadap persiapan-persiapan infrastruktur baik pelabuhan transportasi maupun kawasan perikanan.
"Presiden Jokowi berpesan tidak boleh lama-lama, harus bergerak cepat, dan ditargetkan 2023, baik pelabuhan dan infrastruktur lain, bahkan industrinya, sudah bisa berjalan," papar dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News