Moeldoko Tak Ingin Ditekan, Respons Loyalis SBY Bikin Melongo

28 Februari 2021 12:30

GenPI.co - Setelah mendapat tudingan SBY, Mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn.) Moeldoko menegaskan, jika dirinya tidak mengetahui perkembangan internal Partai Demokrat dalam satu bulan terakhir.

Pernyataan ini merespons pernyataan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

BACA JUGADisebut SBY, Moeldoko: Saya Diam, Jangan Menekan-nekan 

SBY menyebut Moeldoko akan merebut Partai Demokrat tanpa sepengetahuan Presiden Jokowi.

"Memang belum selesai Demokrat? Saya enggak ngikutin, ya. Begini, ya, saya selama ini bekerja. Berikutnya juga, kebetulan saya punya acara pernikahan putri saya yang terakhir sehingga 3 minggu terakhir saya sibuk urus itu, 4 minggu terakhir ini," kata Moeldoko di Jakarta, Kamis (26/2/2021), dikutip Antara.

Dia berharap tidak ada pihak-pihak yang menekan dirinya mengenai hal tersebut.

BACA JUGAOh Tidak! SBY dan Elite Demokrat Sudah Beginikan Moeldoko?

"Jangan lah menekan-nekan saya, saya diam. Jangan menekan. Saya ingin ingatkan semuanya, saya ingatkan, karena saya bisa, sangat mungkin melakukan, apa itu, langkah-langkah yang saya yakini," ujar Moeldoko yang juga Kepala Staf Kepresidenan.

Menganggapi pernyataan Moeldoko, politisi Partai Demokrat yang merupakan loyalis SBY, Andi Arief pun merespons.

“Pak Moeldoko, Anda merasa ditekan?,” cuit Twitter @Andiarief__, Jumat (26/2/2021).

Dia pun mengungkapkan apa yang telah dilakukan Partai Demokrat terkait soal Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK PD).

“Kita tahu bahkan setelah gerakan kudeta ini terungkap dan Ketum PD mengirimkan surat kepada Presiden Jokowi dan mengeluarkan statement, Anda masih terus bergerak bersama segelintir kader yang bersekongkol dengan Anda. Kok kenapa merasa ditekan,” beber Andi Arief dalam cuitannya tersebut. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co