GenPI.co - Di hadapan pimpinan sejumlah organisasi massa (ormas), Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas blak-blakkan mengaku tak suka diperbincangkan di belakang.
Menag Yaqut mengaku lebih suka dikritik secara langsung dan diberi masukkan sehingga kinerjanya menjadi lebih baik.
BACA JUGA: Kemenag Jadi Leading Sector, Gus Yaqut Punya Strategi Maut
Pada Sabtu, (27/2/2021), Menag Yaqut memang mengumpulkan para pimpinan ormas untuk bersilaturahmi dan berdiskusi berbagai masalah.
Pertemuan ini juga dimaksudkan untuk lebih mempererat tali silaturahmi persaudaraan antarumat Islam.
"Populasi umat Islam di atas 80 persen. Prioritas saya memang menjalin ukhuwah Islamiyah," ujar Menag Yaqut dalam keterangan resmi, Minggu (28/2/2021).
Menag menyebut, bila berbagai permasalahan keagamaan bisa diselesaikan dengan baik, efeknya akan berdampak pada kemajuan bangsa.
Menag mengaku sudah membuat skala prioritas permasalahan yang harus cepat diselesaikan.
Dalam kesempatan tersebut, Menag juga meminta dukungan terhadap para pimpinan ormas untuk menyukseskan penerapan konsep moderasi beragama.
"Saya akan mendengarkan masukan dan saran dari kiai dan alim ulama pimpinan ormas. Semoga ada barokah dalam pertemuan ini," ujarnya.
Gus Yaqut mengatakan, pertemuan ini bukan menjadi yang pertama dan terakhir, melainkan akan dilakukan berkala.
Beberapa pembahasan tersampaikan dalam pertemuan tersebut. Mulai persatuan. hingga ekonomi umat.
BACA JUGA: Konsep Moderasi Beragama ala Menag Yaqut Siap Mendunia
Namun, salah satu yang jadi sorotan ialah sikap tabayun dari Menag Yaqut ke pemerintah jika memang ada persoalan bangsa yang menjadi kegelisahan umat.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News