Beda Pendapat Menteri Soal Mudik 2021, Pakar: Masyarakat Bingung!

31 Maret 2021 08:35

GenPI.co - Pemerintah melalui Menteri Koordinasi Bidang Pembangunan Manusia (Menko PKM) Muhadjir Effendy memutuskan melarang mudik Idulfitri 2021. 

Namun sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan, tidak melarang masyarakat untuk melaksanakan mudik Lebaran tahun 2021.

BACA JUGAMudik 2021 Dilarang: Guys, Polisi Sudah Siapkan Skema Pencegahan

Menanggapi hal itu, pakar atau pengamat politik Emrus Sihombing menilai perbedaan pernyataan mudik oleh dua menteri di Kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi), menunjukkan bahwa komunikasi publik pemerintah masih lemah. 

"Pengelolaan komunikasi publik pemerintah sampai saat ini masih lemah dan harus dibenahi secepatnya agar tidak terjadi berulang-ulang," kata Emrus di Jakarta, Minggu (28/3/2021). 

Emrus pun mendesak Jokowi untuk melakukan re-manajemen komunikasi publik pemerintah. 

"Angkat pembantu presiden bidang komunikasi publik dari seorang komunikolog andal (menguasai konsep, metode, teori serta aksiologi komunikasi) dan dikenal di ruang publik untuk mengelola dan mengkoordinir  keseluruhan komunikasi pemerintah," jelasnya. 

BACA JUGATjahjo Kumolo Tegas, ASN yang Nekat Mudik Siap-siap

Emrus menjelaskan, komunikolog tersebut sejatinya sekaligus berperan sebagai penasihat Presiden bidang komunikasi.

"Dengan demikian, wacana publik yang terkait dengan fungsi dan tugas pemerintah dapat lebih terjaga dengan baik," imbuhnya. 

Selain itu, Emrus mengatakan, menteri yang belum  paham betapa substantifnya fungsi dan peran komunikasi publik dalam pengelolaan pemerintahan untuk cuti dulu. 

"Belajar (kuliah) tentang konsep dasar, teori komunikasi dan aksiologi komunikasi setidaknya dua semester," jelasnya. 

Emrus mengatakan, jika pengetahuan dasar tentang ilmu komunikasi belum memadai, pengelolaan komunikasi publik akan terus bermasalah. 

Adanya beda pernyataan soal mudik, tentunya akan membuat masyarakat bingung.

"Masyarakat pun menjadi korban dari perilaku komunikasi publik para menteri tersebut," jelasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co