Kondisi Perbankan Saat Ini Lebih Baik dari Krisis 1998 dan 2008

20 Juli 2020 08:10

GenPI.co - Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI), Destry Damayanti mengatakan, kondisi perbankan saat ini lebih baik dibandingkan krisis keuangan yang terjadi pada 1998, maupun di 2008. 

Bahkan menurutnya, di tengah pandemi ini likuiditas perbankan masih longgar dan modal perbankan pun masih cukup. 

BACA JUGA: OJK: Kondisi Industri Perbankan Masih Stabil dan Terjaga

"Saat ini jadi banyak orang khawatir dengan perbankan, kalau dilihat secara industri, kondisi kita jauh lebih baik dibandingkan 97-98 ataupun 2008," ujar Destry dalam diskusi ‘Peran Perbankan Memulihkan Perekonomian Saat New Normal,’ Jumat (17/7/2020). 

Destry mengatakan, saat ini bank sentral telah menurunkan suku bunga acuan 175 basis poin ke level 4 persen.

Namun, penurunan bunga acuan ini belum direspons cepat oleh perbankan.

“Tapi memang transmisi di perbankannya masih lambat. Suku bunga kredit baru turun sekitar 74 basis poin. Bank juga masih keberatan untuk memberikan pinjaman, karena melihat risiko,” katanya.  

Destry menegaskan, pihaknya bersama pemerintah telah memberikan stimulus berupa program penjaminan agar penyaluran kredit makin berjalan.

Selain itu, pemerintah juga telah menempatkan dana di bank Himbara demi pemulihan ekonomi nasional.

BACA JUGA: Bersatu Mengatasi Pandemi, Industri Perbankan Sumbang Bantuan APD

“Jadi kita mau enggak mau harus menghadapi situasi yang berbeda, di mana kita harus mempersiapkan kondisi new normal. Jadi bisnis as usual mode harus kita tinggalkan karena kita enggak tahu bottom-nya di mana untuk covid-19 ini,” jelasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah Reporter: Andi Ristanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co