Berkah Pandemi, Umay Terharu Sang Nenek Bisa Lebaran di Rumah

06 Mei 2021 16:25

GenPI.co - Muhammad Arfiza Shahab atau biasa dikenal Umay Shahab menatap dengan tatapan bahagia, mengingat kali pertama momen Ramadan di tengah pandemi covid-19.

Sebab, gue waktu itu terkejut melihat kejadian luar biasa selama hidup saat nenek datang ke rumah. 

Gue awalnya enggak bisa menerima dengan penerapan jaga jarak yang dilakukan pemerintah sejak setahun terakhir. 

BACA JUGAKisah Mualaf: Ibuku Datangkan Ustaz untuk Prosesku Masuk Islam

Akan tetapi, di sisi lain, gue bersyukur karena kerap berkumpul dengan keluarga inti di rumah.

Apalagi, saat menjelang Lebaran, yang mana keluarga gue biasa kumpul-kumpul untuk silaturahmi.

Saat Lebaran 2020, gue amat sangat bahagia lantaran nenek bisa menginap dan bahkan merayakan Hari Raya Idulfitri bareng di rumah.

Sebelumnya, gue belum pernah melihat kejadian itu karena nenek memang tipe orang yang enggak betah tinggal di rumah orang lain.

"Enggak tahu ada apa, nenek gue yang tadinya males ke rumah jadi suka datang dan bahkan menginap. Sumpah, itu menjadi momen berharga banget," pikir gue.

Lebaran memang merupakan momen yang paling ditunggu-tunggu setiap insan muslim di seluruh dunia. Namun, bagi gue hal tersebut baru bisa dirasakan tahun lalu.

Gue akhirnya bisa merayakan Lebaran bersama nenek di rumah pribadi.

Nenek gue bahkan tinggal beberapa hari di rumah untuk buka puasa bareng hingga merayakan Idulfitri.

Waktu itu, gue merasa sangat senang karena setelah sekian lama hidup bisa merasakan itu.

Gue biasa mencari takjil sendiri, waktu itu ditemenin sama nenek. Jadi, kejadian tersebut buat gue makin semangat puasa.

Gue bahkan bisa merayakan Lebaran bareng nenek, meski di tengah pandemi.

Selain itu, gue waktu itu memang benar-benar kesulitan dalam bekerja. Tawaran menjadi peran pun sepi lantaran kebijakan prokes yang ketat.

Seiring berjalannya waktu, gue bisa kembali mulai ikut syuting sebuah film.

Namun, hal yang paling berkesan puasa Ramadan dan Lebaran itu waktu nenek mampir ke rumah gue.

"Meski pandemi covid-19, gue bersyukur masih bisa ketemu nenek secara langsung di rumah. Meski gue nggak kerja, hal itu bisa mengobati kekecewaan itu," pikir gue waktu itu.

BACA JUGAKisah Mualaf: Lingkungan Majemuk, Aku Berlabuh di Pelukan Islam

Gue berharap, covid-19 ini benar-benar selesai menghantui masyarakat Indonesia. 

Selain itu, gue juga berharap bisa merayakan Idulfitri bareng nenek lagi di rumah.

Oleh sebab itu, gue berkeinginan yang sama untuk Lebaran tahun ini. Yang mana, gue bisa berkumpul dan bertemu nenek secara langsung di rumah.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid Reporter: Puji Langgeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co