Asyik Main di Mobil, Aku dan Pacarku Kepergok Warga

09 Juni 2021 15:45

GenPI.co - Aku dan pacarku, Risa sudah membuat janji untuk pergi ke kondangan pada akhir pekan. 

Aku dan Risa tak biasa sebenarnya pergi bersama dalam satu acara resmi. Sebab, kami berdua baru saja pacaran sejak dua bulan terakhir. 

Singkat cerita, waktu kondangan itu tiba. Aku lantas menjemput Risa di rumahnya menggunakan mobil bututku. 

BACA JUGA:  Berkeringat Dengan Dosenku di Malam Hari, Sungguh Enak Banget

"Hi, Risa. Aku sudah sampai di depan, nih," ucapku menelepon Risa. 

"Oke, aku ke depan," sahutnya. 

BACA JUGA:  Berkeringat Bersama di Ruangan, Sekretaris Seksi Teriak Ampun!

Kami akhirnya berangkat usai Risa masuk ke mobil. 

Hari itu, aku merasa ada yang berbeda dengan pacarku lantaran penampilannya yang memukau. 

BACA JUGA:  Mendesah dan Berkeringat, Adik Kelasku Sangat Ketagihan

Risa mengenakan setelan kebaya modern dengan rok pendek serta dibaluti oleh riasan yang memesona. 

Aku seketika terpana melihatnya pada saat itu dan merasa jatuh cinta dengannya lagi. 

"Kamu cantik hari ini. Mau ke mana, sih," ucapku menggodanya. 

"Iya dong, aku memang cantik bila denganmu," jawabnya. 

Mendengar pernyataan itu, kami pun tertawa karena terlihat tidak natural. 

Sedang asyik tertawa, tiba-tiba mobilku berhenti dengan asap tebal di kap depan. 

"Ah, sial, mogok lagi saja," gumamku. 

Aku lantas mencoba memanggil mekanik andalanku, maklum mobil butut harus punya perawat khusus. 

Saat menunggu di mobil, aku terkejut lantaran beberapa warga terlihat mengelilingi kami. 

Aku melihat ada lima orang pria dewasa yang mengintai kami di dalam mobil. 

"Hah, apa-apan ini? Lagi ngapain, nih orang-orang, Ris?, tanyaku. 

"Enggak tahu, aku juga bingung," ucap Risa. 

Daripada panik tidak jelas, aku lantas keluar dari mobil untuk menanyakan ada apa berada di sekitar kami. 

"Ada apa, ya, bapak-bapak ini di sini?" ucapku. 

"Mobil adik menghalangi jalan kami. Kalau mogok, kami bisa bantu dorong ke pinggir," ujar salah satunya. 

"Oh iya pak, maaf karena hanya berdua saya tidak kuat untuk dorong ke pinggir. Kalau tidak merepotkan, saya minta bantuannya, pak," ujarku. 

Mobilku akhirnya tidak menghalangi jalan lagi, dan 20 menit setelah itu mekanik andalanku tiba.

Aku dan Risa pun melanjutkan perjalanan ke kondangan dengan pengalaman mendebarkan.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid Reporter: Puji Langgeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co