Baru 3 Kali, Pacarku Lelah, Aku Main sama 2 Temannya

GenPI.co - Perasaanku bercampur aduk ketika aku bermain Play Station 5 bersama pacar dan dua temanku.

Pacarku ternyata tidak bisa bermain lama. Dia pun menyudahi permainan lebih cepat.

O, iya. Perkenalkan, namaku Didit. Pacarku bernama Siska. Meskipun cewek, pacarku sangat hobi bermain PS5.

BACA JUGA:  Aku dan Pacarku Melakukan Hal Nikmat di Hari Ulang Tahunnya

Aku lupa kapan persisnya kejadiannya terjadi. Mungkin sekitar tiga tahun lalu. Saat itu kami menginap di sebuah vila di Puncak, Jawa Barat.

Kami tidak memiliki acara khusus. Kami hanya ingin melepaskan penat setelah bekerja bagai kuda.

BACA JUGA:  3 Zodiak Hari Ini Hadapi Masalah dengan Pacar, Pengin Putus!

Awalnya, aku dan Siska hanya ingin ke Puncak berdua. Namun, Siska tidak mau jika pergi berdua.

Dia pun mengajak dua temannya, Joko dan Andre. Kami berpikir Joko dan Maya bisa diajak seru-seruan.

BACA JUGA:  Kalau Sudah Cinta, Maria Vania Suka Sentuh Fisik Pacarnya

“Pokoknya di sana ntar gila-gilaan aja,” kata Siska.

Joko dan Andre menurut saja. Namanya juga teman sejak mereka masih kuliah.

Aku kenal dekat dengan Joko dan Andre. Bagiku, mereka sudah bukan orang asing lagi.

“Bisa renang, nggak?” tanya Joko.

“Bisa. Di selokan,” ujarku.

Namanya juga hanya pergi ke Puncak dari Jakarta, kami tidak membawa persiapan yang banyak.

Aku hanya membawa dua potong baju. Joko pun sama. Siska terlihat membawa barang lebih banyak.

“Kamu capek banget kelihatannya,” kataku kepada Siska.

“Lumayan. Ngebut kerjaan di kantor. Kalau nggak ngebut, ntra di Puncak malah kerja,”

“Yakin kuat?” tanya Joko. Siska langsung pura-pura push up. Joko, Andre, dan aku tertawa.

Malam hari di vila, kami tidak langsung tidur. Kami bercengkerama semaunya.

“Ayo dimulai,” kata Siska.

“Gue nggak ikut, ya,” ujar Andre.

“Enak aja,”

Kami membuat challenge. Siapa pun yang kalah harus mau dicoreng mukanya menggunakan tepung.

Permainan pertama aku kalah. Siska, Joko, dan Andre bersemangat mencoreng mukaku.

Aku melihat Siska mulai menguap saat Joko dan Andre giliran bermain PS.

“Ngantuk, ya?” ujarku.

“Lumayan,”

Setelah permainan ketiga, Siska mengaku sudah tidak kuat lagi melanjutkan permainan. Dia menyerah.

“Katanya mau sampai pagi,” kata Andre.

“Nggak kuat, Ndre,” ucap Siska. Aku, Joko, dan Andre saling berpandangan.

“Ya, udah. Kamu tidur aja,” ujarku.

Aku mengantar Siska ke kamar. Setelah itu aku, Joko, dan Andre melanjutkan permainan. (*)