GenPI.co - Pikiranku sedang kalut saat sepeda motor yang kutumpangi ini melaju kencang.
Seorang teman mengabariku hal buruk. Dia melihat pacarku membuat instastories Instagram dengan seorang pria lain.
Parahnya, saat aku mengecek sendiri, story Instagram itu tidak ada. Artinya, aku di-hide oleh pacarku sendiri.
Darahku mendidih, baju warna biruku basah karena air kesedihan. Yang menangis tidak lagi sepasang mata, tetapi lubuk hati yang terdalam.
Dengan informasi yang seadanya, aku menuju sebuah hotel yang diduga jadi tempat pacarku berselingkuh dengan seorang pria.
Di atas motor, aku menangis membayangkan apa yang bakal terjadi. Lagu milik Denny Caknan berjudul Satru mengiringi air mata yang jatuh.
"Gusti kulo mpun manut dalane" suaraku lirih menyanyikannya.
Di persimpangan jalan, aku berhenti karena lampu merah. Ada tanda putar balik di sana.
Mungkinkah ini sebuah tanda? Akankah aku putar balik? Beranikah aku datang ke sana?
Namun, aku sudah ikhlas menerima semua yang akan terjadi.
Cinta memang tak bisa dipaksakan. Kalau ada pria lain yang bisa lebih membahagiakan pacarku, kenapa aku harus menghalanginya?
Mungkin memang aku yang tak sanggup. Mungkin memang aku yang tak becus menjaga kebahagiaan wanita kesayanganku.
Akhirnya, aku sampai juga. Aku parkir motorku di dekat pos satpam.
Di resepsionis, aku menyebut nama pacarku dengan sedikit tertatih.
"Oh, di kamar nomor 312, ya, mas," katanya.
Aku begitu kaget. Ternyata pacarku benar-benar ada di sini.
Air mata ini jatuh lagi. Aku sesenggukan sambil melangkah kaki ke lantai tiga.
Di depan pintu kamar 312, aku mengembuskan napas yang dalam dan bersiap menyaksikan patah hati terdalam.
"Tok tok tok, Ine," kataku.
Derap kaki terdengar, pintu lalu terbuka. Ine, pacarku kaget melihatku datang.
"Kamu kenapa ke sini?" katanya.
Aku langsung saja bertanya balik. Dan mengonfirmasi soal laki-laki yang ada di instastories Instagram.
Rupanya, rasa curigaku tak berdasar.
Pacarku sedang bekerja sebagai influencer untuk me-review hotel. Dia sedang enak-enakan bekerja dengan cara tidur di hotel, tetapi dibayar oleh perusahan.
Adapun, Pria yang tampak di video itu hanya pemilik hotel ini.
Sedangkan alasan aku tak bisa melihat instastories bukan karena aku di-hide. Akan tetapi, memang video itu sudah dihapus.
"Emang diminta dihapus. Dari pihak hotel minta akun dia dulu yang bikin konten, baru di akunku. Begitu sayang. Jangan curiga lagi ya," katanya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News