Pacarku Teriak Karena Punya Dia Kubuat Goyang di Mobil, Ah...

GenPI.co - Aku dan kekasihku sedang menikmati hari libur di akhir pekan dengan berkencan.

Jam di dashboard mobil menunjukkan pukul 5 sore.

Kami berdua memutuskan untuk makan di daerah Jakarta Selatan.

BACA JUGA:  Aku Kaget, Mantan Pacarku Kini Jadi Janda Muda, Oh…

“Kita mau dine in di restoran atau gimana nih?” tanya kekasihku.

“Dine in di dalam mobil aja yuk, gimana?” jawabku.

BACA JUGA:  Istri Lembur di Kantor, Aku Dapat Kehangatan dari Janda

“Oke boleh. Aku mau nasi goreng kambing dong,” ujarnya.

“Sip, ayo kalau begitu,” kataku.

BACA JUGA:  Dear Diary: Antara Aku, Tante Merry dan Pria Hidung Belang

“Yeay, makasih sayang,” jawabnya sumringah dan memperlihatkan deretan giginya yang kebetulan dipasang kawat gigi.

Kami pun menuju tenda nasi goreng pinggir jalan yang sudah menjadi langganan kami sejak awal pacaran.

Restoran ini sebenarnya juga sangat terkenal, karena sudah berdiri sejak lama.

Aku pun lalu turun dan memesan dua nasi goreng untukku dan kekasihku.

Tak lupa, aku juga memesan es teh tawar untukku dan es teh manis untuk pacarku.

“Tolong diantar ke mobil ya,” kataku.

“Oke mas, ini kembaliannya ya,” jawab pegawai kedai itu.

Usai memesan, aku pun langsung kembali ke mobil. Selang 15 menit usai dipesan, pesanan kami berdua datang.

Aku membuka kaca mobil untuk mengambil pesanan kami berdua.

Setelah itu, kami pun mulai memakan nasi goreng kambing favorit kami itu.

Kami berdua menikmati makanan kami sembari mengobrol tentang pekerjaan masing-masing di minggu ini.

Sembari makan dan mengobrol, aku memperhatikan bahwa kerupuk yang datang bersama dengan nasi goreng belum disentuh oleh pacarku sama sekali.

Aku pun mengambil kerupuk itu dan mencoba menyuapinya ke pacarku.

“Sayang, buka mulutnya aaaa,” ujarku.

Pacarku pun membuka mulutnya dan melahap kerupuk pemberianku.

Namun, saat sedang mengunyah kerupuk itu, pacarku tiba tiba terdiam.

“Kenapa sayang?” tanyaku setengah panik.

“Babe, behelku copot satu nih, jadi goyang. Ah, gimana ya,” ujarnya.

“Hah? Terus gimana?” kataku.

“Ya yaudah deh goyang terus sampe kontrol bulan depan,” jawabnya.

Aku yang masih setengah panik dan kebingungan hanya bisa melihat pacarku berusaha membetulkan posisi behelnya agar masih nyaman melanjutkan makan.