Aku Hanya Ingin Mencintai karena Kesederhanaan Bukan Kekayaan

16 Juli 2021 01:10

GenPI.co - Namaku Devita, aku masih single dan sedang mencari seseorang yang akan mencintaiku apa adanya.

Saat ini aku tengah berumur 25 tahun dan tengah bekerja di sebuah perusahaan swasta. Hidupku tidak terlalu mewah dan aku suka sekali kesederhanaan.

Aku sangat menanti-nantikan orang dengan kesederhanaan yang sama muncul di hadapanku dan menyatakan cintanya.

BACA JUGA:  Dhaup Ageng, Keramahan & Kesederhanaan Budaya Monarki Pakualaman

Sayangnya, justru yang terjadi adalah sebaliknya. Banyak orang-orang kaya yang hadir dan menyatakan cintanya kepadaku.

Suatu hari, aku bersama temanku sedang menghadiri sebuah undangan. Temanku mengatakan bahwa salah satu direktur dari perusahaan itu mengundang hanya karena ingin berjumpa denganku.

BACA JUGA:  Manggung di Indonesia, Ciao Lucifer Suguhkan Kesederhanaan

“Dev, kita harus hadiri undangan ini. Soalnya direktur di sana pengen ketemu sama elo,” ujar Sisy teman satu kosanku.

“Kenapa harus gue sih? Emang gue ngepain harus ikutan segala,” kataku.

“Pokoknya ikut aja, dia minta elo ikut. Siapa tahu jodoh,” ujar Sisy.

BACA JUGA:  Pikat 4 Zodiak Tanpa Makeup, Kesederhanaan Aquarius Jadi Idaman

“Dia juga sempet nanyain nomor telepon elo kan pas kemarin ketemu di kantor? Mungkin dia suka sama elo, tuh,” lanjut Sisy.

Pada saat itu aku teringat sesuatu. Aku memang pernah bertemu dengan direktur perusahaan A di sebuah mini market di dekat kantor.

Saat itu hujan turun sangat lebat dan dia sedang kebasahan setelah mengambil barang di dalam mobilnya.

Aku pun membantunya dengan meminjamkan sebagian payungku untuknya yang tengah kebasahan itu. Di sanalah aku bertemu dengannya.

“Hai, terima kasih tadi udah ngasih pinjem payungnya. Nama saya Dimas, nama kamu siapa?” tanyanya.

“Nama saya Devita. Iya sama-sama,” jawabku.

“Kerja di mana Devita?” tanya dimas.

“Itu di seberang di perusahaan B, sudah dulu ya. Aku harus balik ke kantor lagi karena masih ada kerjaan,” kataku sambil meninggalkannya dan berlalu.

Sejak saat itu, aku selalu diminta untuk ikut meeting dan bertemu dengan Dimas yang ternyata menjadi seorang direktur di sebuah perusahaan A yang besar.

Akan tetapi, sayangnya, Dimas bukanlah orang yang sederhana seperti yang aku impikan. Oleh sebab itu aku tak begitu tertarik dengannya.

Selain itu, dia juga tidak ganteng seperti artis Korea Lee Min Ho.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co