Liburan Sama Mantan Pacar, Main Diam-Diam di Hari Terakhir

12 Agustus 2021 13:35

GenPI.co - Mungkin ini keputusan yang membuatku terus menyalahkan diriku sendiri.

Namun, aku tak bisa berbuat apa-apa lagi, karena hal ini sudah terjadi.

Aku baru saja pulang dari liburan bersama mantan pacarku, Vio, serta beberapa temannya.

BACA JUGA:  Suami Menantang Ombak di Lautan, Aku Digoyang Mantan Tanpa Ampun

Liburan ini sudah direncanakan sejak dua minggu lalu oleh Vio dan teman-temannya.

Namun, semua teman Vio membawa pasangan masing-masing.

BACA JUGA:  Sedih, Dagangan Bapak Laku 4 Gelas, Besok Mungkin Gulung Tikar

“Mau ya temenin gue liburan ke pulau itu? Masak gue sendirian sih pas yang lain bawa pasangan?” ujar Vio seminggu sebelum acara itu berlangsung.

“Ya memangnya kenapa kalau lo sendirian? Liburan tuh harus enjoy, kalau nggak enjoy, buat apa ikut?” jawabku.

BACA JUGA:  Ingin Kucabut Saja, Winda Melarang Sambil Mengerang! Oh...

“Ayolah, sekali ini saja. Habis ini gue nggak akan ganggu lo lagi,” kata Vio.

Aku sebenarnya tak ingin pergi, tetapi Vio mengatakan semua akomodasi ditanggung oleh temannya.

Akhirnya, aku pun pergi karena ingin sekalian melihat pantai. Rencanaku di sana adalah sebisa mungkin tak pergi terlalu sering pergi bersama kelompok pertemanan itu.

Aku bahkan menyewa kamarku sendiri, karena akomodasi dari temannya Vio hanya menyisakan satu kamar dan aku tak mau sekamar dengan Vio.

Liburannya hanya tiga hari dua malam. Memang tak lama dan rencanaku juga berjalan dengan mulus.

Sebisa mungkin aku berpisah dengan rombongan dan menikmati suasana pantai sendirian.

Namun, di malam kedua, kamarku tiba-tiba diketok. Saat aku buka pintunya, aku melihat Vio berdiri dengan mengenakan midi dress berwarna biru.

“Aris, boleh masuk enggak? Gue mau ngobrol,” kata Vio.

“Kenapa emangnya? Bukannya lo tadi lagi keluar sama teman-teman lo?” jawabku.

“Iya, cuma mereka misah berdua-dua gitu. Gue enggak tahu harus ikut siapa, jadi gue balik hotel,” ujarnya.

“Kan lo bisa jalan-jalan di sekitaran sini sendirian? Kenapa harus balik hotel?” kataku.

“Nggak mood. Gue juga iseng aja ngetuk kamar lo, gue kira lo juga lagi keluar, ternyata nggak,” jawabnya.

Aku pun menyuruhnya masuk kamarku. Kami berdua duduk di depan sofa untuk mengobrol sambil menonton televisi.

“Cerita deh, daripada kita diem-dieman gini,” kataku sembari bangun untuk mengambil minum di kulkas mini.

Vio pun menceritakan apa yang dia rasakan selama dua bulan kita berpisah.

“Kita juga baru putus dan masih terasa berat banget. Tapi, temen-temen gue seakan nggak ada yang peduli,” tuturnya.

“Mereka melakukan apa memangnya?” tanyaku.

“Ya, mereka buat acara kayak gini nggak sekali dua kali, Ris. Ini acara keempat. Niatnya katanya buat bikin gue lupain lo, tapi mereka malah bawa pasangan. Kenapa enggak girls quality time aja?” paparnya.

Vio bahkan sampai menangis menceritakan perasaannya.

Alasan kami berpisah memang benar-benar tak cocok, mulai dari gaya hidup hingga cara kami memandang suatu masalah.

Namun, bukan berarti aku tak pernah jatuh cinta dan merasa selalu ingin melindungi Vio.

Usai Vio bercerita, aku pun menyampaikan pandanganku. Hal itu aku usahakan agar tak sampai menyakiti hatinya.

“Mau melakukan hal menyenangkan, nggak?” ajakku. Vio mengangguk.

Aku pun berjalan ke arah kasur untuk mengambil remote televisi. Aku menyalakan televisi, lalu memilih aplikasi YouTube.

Lalu, aku mengambil mikrofon di meja di bawah televisi dan menyambungkannya via Bluetooth.

“Ayo kita karaoke. Lo mau lagu apa?” kataku sembari menyerahkan mikrofon dan remote ke Vio.

Kami bernyanyi dan menikmati waktu dengan senang. Kami sebenarnya memiliki playlist lagu yang cukup mirip, sehingga tak sulit bagi kami memilih lagu untuk dinyanyikan bersama.

Kami bahkan sampai naik ke kasur dan melompat-lompat.

Namun, saat kami sedang lompat-lompat di atas kasur, aku tak sengaja menyenggol lampu meja.

Lampu yang terletak di meja samping kasur itu langsung jatuh ke lantai dan pecah.

“Gimana nih?” tanyaku.

“Aduh iya, mana kelihatan mahal lagi lampunya,” kata Vio.

Kami berdua pun duduk dengan lemas di samping tempat tidur sembari memegang lampu meja yang pecah.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co