Bulu Kuduk Berdiri, Aku Gemetar Saat Randy Terciduk Enak-enakan

15 Agustus 2021 21:40

GenPI.co - Saat aku melihat tayangan di drama Korea soal perselingkuhan, seketika diriku membayangkan masa lalu.

Kisah ini terjadi dua tahun lalu, saat aku berpacaran dengan Randy. Orangnya tampan, tinggi, dan kekar.

Kami hampir saja ke jenjang pernikahan. Sayangnya, seorang wanita mengusik hubungan kami. Randy tak kuat menahan godaan hatinya dan mencintai dua hati.

BACA JUGA:  Ramuan Pisang dan Kulit Jeruk Sungguh Dahsyat, Wanita Bakal Suka!

"Huf... sungguh malang aku," pikirku.

Nama perempuan itu Siska, seorang pramugari cantik dengan body aduhai.

BACA JUGA:  Pacarku Tercengang Pisang Kakaknya Lembek dan Kecil

Aku menyebutnya perempuan yang mengambil sarung pacarku. Karena, dia adalah calon imamku yang akan mengenakan sarungnya saat kami melaksanakan salat.

"Sayangnya, semua itu hanya semu!," geram.

Awalnya, aku tidak menaruh curiga kepada Randy. Aku mengenali sosok perempuan itu.

Dia sahabatku. Betul, sahabat yang menusukku dari belakang.

"Tajam, sakit," kala aku memikirkan hal itu.

Siska memang sering menemaniku saat aku bersama Randy. Malam itu ulang tahun Randy, aku mendekorasi apartemen miliknya dengan hiasan khas ulang tahun.

Aku melihat ada gerak-gerik yang aneh ketika Siska hendak ke toilet. Dia tahu persis dimana letak toilet Randy.

Aku hanya melirik sambil berusaha menghiraukan perasaan kacauku. Setelah Siska kembali, aku mencoba tenang.

"Sis, lo tau ada toilet di situ? Apartemennya lumayan luas," tanyaku kepada Siska.

"Eh.. gue juga cuma nebak. Saking kebeletnya gue random cari pintu kecil," sahutnya.

"Ohhh... gue kaget. Takutnya lo pernah ke sini hehe," candaku.

Seketika tubuh siska keringatan. Padahal, di kami berada di ruang ber-AC.

Aku berusaha untuk relax dan mendekorasi kembali kamarnya. Sekitar tiga jam kemudian, Randy pulang dari kantornya.

"Surprise!!!!!!," saat aku memberi kejutan kepada Randy.

Namun, ada yang aneh mengapa Siska begitu lebih bersemangat daripada aku kekasihnya.

Setelah seminggu hari ulang tahunnya, aku tidak sengaja melihat ponsel Siska yang ditinggal tepat di depanku, saat dirinya ke toilet.

"Beb, nggak ada Caca (namaku), kan?," ketik Randy.

Tidak lama Randy chat Siska, dirinya menelponnya.

"Sayang? Halo?," kata Randy.

Aku sangat hafal suara Randy. Betapa terkejutnya aku mendengar suara itu.

Bulu kuduk berdiri, aku gemetar, dan emosiku meledak-ledak. Aku langsung menemui Randy di apartemennya.

"Kita nggak jadi married. Sudah jelas kamu selingkuh bersama sahabatku," kataku penuh dengan ungkapan emosi.

Dia pun berusaha menjelaskannya. Dan, aku menghubungi seluruh keluarga untuk membatalkan pernikahan kami.

Singkat cerita, penderitaanku bertambah setelah setahun kemudian. Mereka menikah dan aku tetap dalam kesendirian meratapi kesedihanku yang tidak disangka dikhianati oleh kedua orang kesayanganku. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co