GenPI.co - Namaku Restu. Aku baru saja pulang dari Puncak, Bogor.
Pada Jumat lalu, aku pergi bersama keempat temanku. Semuanya pria.
Cuaca di sana mendukung banget alias cakung untuk mendapat kehangatan.
"Eh, gue punya rekomendasi tempat yang asyik, nih," ujar Panji salah satu temanku.
Akhirnya, kami memutuskan untuk mengikuti instruksi dari Panji untuk mampir ke sebuah tempat yang membuat kita berempat hangat.
Kami memarkir kendaraan tepat di Sop Janda Sate Tegal RM.Revina Abah Wiro. Lokasinya di Gadok, Puncak Bogor, Jawa Barat.
Masakan khas Tegal itu memang punya banyak penggemarnya. Oleh karena itu, Panji menyarankan kami untuk menyantap hidangan hangat, yakni sop janda.
Kami pun memesan beberapa menu favorit. Tentunya, dua sop janda, satu iga bakar, dan dua sate kambing.
"Slurrrppp," bunyi kuah sop jandaku.
"Beuh, seger banget, Ji! Bikin hangat badan, kebetulan ini sedang hujan," sahutku salut dengan rekomendasi tempat makan enak kepada Panji.
Kami pun dibuat terkejud dengan harga yang sangat murah. Untuk sop janda dan sate kambing harga per porsinya hanya Rp dan iga bakar Rp 55 ribu.
"Sumpah, murah, banyak, dan bikin kenyang. Bikin nagih," kataku sambil mengancungkan jempol.
Bagaimana tidak enak, rasanya kaya akan rempah-rempah. Kuahnya gurih dan lezat.
Selain itu, terdapat iga yang gajihnya sungguh melimpah.
"Ahhh... aku membayangkannya jadi kepingin lagi menyicipi," ucapku dalam hati.
Sepertinya pekan depan aku berencana membawa kekasihku, Rani untuk menyuruhnya mencicipi lezatnya sop janda di Puncak.
Selain cuaca mendukung, hangatnya sop janda bikin aku ketagihan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News