GenPI.co - Kehidupan suami istri memang sangat menyenangkan, aku menyadarinya setelah menjalani pernikahan baru-baru ini.
Namaku Nayla, kini aku menjadi seorang ibu rumah tangga setelah dinikahi oleh suamiku yaitu Rico.
Aku sangat senang sekali karena bisa tinggal di sebuah apartemen kecil di sekitaran jakarta bersama suamiku.
Setiap hari, dia selalu meminta jatah 'suami'. Walaupun terkadang aku lelah, namun hasrat ingin memuaskan tidak pernah terbendung.
Terkadang kami melakukannya lebih dari 2 kali sehari.
"Sayang, aku pegel. Minta jatah dong, pijetin hehe," ujar Rico.
"Iya sini aku pijetin yah, biar kamu tetep semangat kerjanya," ujarku.
Di masa pandemi ini, suamiku selalu bekerja di rumah. Oleh karenanya, aku selalu menemani dia saat sedang bekerja.
Rico merupakan seorang yang tangguh dan penyabar. Dia tak pernah menunjukkan rasa risau atau lelahnya dihadapanku.
Terkadang aku juga mengelus kepalanya saat Rico sedang merasa lelah.
Oleh sebab itu, aku tak pernah menolak apapun permintaannya. Termasuk untuk memuaskan dia di malam hari.
"Sayang, aku mau dong dielus-elus sampai puas," ujar Rico.
"Iya sini sini aku elus sampai kamu tidur ya," ujarku.
Kendati demikian, aku terkadang merasa agak jenuh. Bukan karena Rico tidak baik, melainkan karena dia sangat antusias saat bekerja.
Kerap kali dirinya sangat fokus pada pekerjaan sehingga aku seperti dilupakan.
Pada suati hari, saat aku sedang ingin membuang sampah, aku bertemu dengan seorang pria yang menjadi tetanggaku.
Saat itu kami banyak bercakap tentang lingkungan tempat tinggal dan berbagai hal lainnya. Sebab, aku baru pindah ke apartemen itu sekitar seminggu yang lalu.
Dirinya memperkenalkan diri dengan nama Angga, dia merupakan seorang koki di sebuah restoran.
Dia juga mengajakku dan suami untuk mampir ke tempat kerjanya untuk mencicipi masakannya.
Pada malam hari, aku dan Rico pergi ke sebuah restoran tempat Angga bekerja.
"Halo, silahkan silahkan duduk. Mau pesen apa?" ujar Angga menawarkan.
"Kamu mau pesen apa sayang?" tanya Rico.
"Aku mau ayam tim aja deh," jawabku.
Setelah beberapa saat kami menunggu, pesanan pun datang.
Ternyata masakan Angga benar-benar lezat dan membuatku ketagihan. Rasa ketagihan ini juga mampu membuatku untuk mencicipi lagi dan lagi.
"Enak ya masakannya Angga," tanyaku kepada Rico.
"Iya nih enak banget," tuturnya.
"Aku sampe puas banget makan di sini, kapan-kapan mampir lagi yuk," kataku.
"Boleh juga," ujar Rico.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News