4 Tahun Digantung, Hatiku Hancur Dia Nikahi Pria Lain

17 September 2021 19:35

GenPI.co - Perkenalkan, namaku Roni. Saat ini, aku menjalani sebuah hubungan dengan Raya. 

Raya adalah temanku di bangku SMA dulu. Tiga tahun kami berada di kelas yang sama. 

Kebersamaan dan perhatian selama tiga tahun membuat kami sangat dekat. Hal itu juga yang membuat perasaan cinta tumbuh dalam hatiku.

BACA JUGA:  Durenku Dibelah Sama Bapak Kost, Nikmatnya Sampai ke Puncak

Namun, kami belum resmi berpacaran. Raya selalu diam saat aku membahas tentang hubungan kami. 

"Kita ini apa?" kataku. 

BACA JUGA:  Selingkuh dengan Gadis Penjual Kopi, Tuhan Turunkan Azab

"Kita, adalah sepasang manusia yang bahagia," kata Raya. 

Jawaban Raya selalu membuatku merasa senang. Aku pun merasa tak masalah dengan hubungan yang tak jelas ini. 

Setelah lulus SMA, Raya memilih meneruskan pendidikan di Jakarta. Sementara aku, bekerja meneruskan bisnis orang tuaku di Semarang. 

Kami berdua terpaksa menjalani hubungan jarak jauh. Makin rumit dan makin banyak rindu yang terpendam. 

Tahun pertama menjalani hubungan jarak jauh terasa sangat berat. Rindu sangat sering muncul dan memenuhi perasaan. 

"Kamu tahu cara meredakan rindu?" tanyaku melalui aplikasi berkirim pesan. 

"Tahu," jawab Raya. 

"Bagaimana caranya?" kataku. 

"Pejamkan matamu, sebut nama orang yang kamu rindu," jawabnya. 

"Raya, Raya, Raya," balasku. 

"Aku juga rindu kamu," jawabnya. 

Kami memang selalu menyampaikan kata rindu. Namun, tak ada tindakan yang kami lakukan. 

Tahun ke tahun aku jalani dengan rindu yang memenuhi dada dan pikiran. Namun, aku senang, karena yang aku rindukan Raya. 

Tak terasa, aku sudah menahan rindu sendiri selama empat tahun lamanya. Artinya, sebentar lagi Raya akan kembali ke Semarang. 

"Minggu depan aku kembali," kata Raya. 

"Siap Ibu Negara, aku sudah lama menanti," jawabku. 

Singkat cerita, Raya sudah berada di rumahnya. Aku pun memutuskan untuk langsung menemuinya. 

Saat sampai di depan rumahnya, suasana terlihat sangat ramai dan meriah. Mungkin perayaan kelulusan Raya.

Namun, ternyata prediksiku salah besar. Keramaian yang ada di rumah ini ialah acara lamaran Raya.

"Ini maksudnya apa, Ra?" tanyaku pada Raya. 

"Sebelumnya, perkenalkan, ini Mas Rizky. Tunanganku," jawabnya. 

"Lalu, selama ini kita apa?" tanyaku. 

"Aku sudah menganggap kamu sebagai kakak kandungku. Aku merasa aman denganmu," jawab Raya. 

Entah apa yang ada di pikiran Raya. Aku baru tahu, orang yang aku cinta selama empat tahun ini tak punya perasaan. 

Dengan mudahnya dia menyakiti hati dan perasaanku untuknya. Empat tahun memendam rasa dan rindu, kini berakhir pilu. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid Reporter: Andi Ristanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co