Pelampiasan Rindu di Indekos, Dia Yang Spesial Datang

03 Oktober 2021 17:05

GenPI.co - Sudah hampir setahun, aku tinggal jauh dari orang tua karena harus melanjutkan kuliah di luar kota. 

Namaku Hani. aku masih mencoba beradaptasi dengan lingkungan baru indekos maupun di tempatku kuliah. 

Meski sudah setahun di sini, aku belum bisa dengan baik menyesuaikan diri karena didikan orang tua. 

BACA JUGA:  Pedang Calon Suami Kecil, Aku Kurang Puas

"Begini, ya, tinggal di kota. Jam 11 malam, masih banyak cewek yang ke luar rumah," gumamku. 

"Lagi mikir apa, sih? Kok, kayak bingung banget," tegur Riri. 

BACA JUGA:  Azab Istri Egois, Sang Suami Direnggut Maut

Oh. Aku hampir lupa memperkenalkan teman satu indekos denganku yang bernama Riri. 

Riri satu kampus denganku, sehingga kami memutuskan untuk tinggal bersama, agar lebih murah membayar sewa. 

"Ah, iya Ri. Aku bertanya-tanya saja. Cewek-cewek di sini jam segini masih ada di luar rumah, tuh," sahutku sambil menunjuk. 

"Kamu sudah setahun di sini. Terus, mengapa masih bingung? Kan, ini juga sudah kamu bahas sejak kali pertama pindah ke sini," kata Riri ketus. 

"Ha ha ha. Iya juga, sih. Enggak usah marah dong, Ri," jawabku. 

Setelah perbincangan itu, aku jadi rindu rumah, tepatnya ibu yang selalu marah kepadaku jika bertanya sesuatu. 

"Hmm. Ibu apa kabar, ya? Nanti pagi aku telepon, deh," pikirku. 

Pagi hari, aku mencoba menghubungi keluarga di rumah, berharap untuk mendengar suara ibu. 

Akan tetapi, sudah hampir satu jam menelepon, aku tidak mendapat kabar. 

Hal itu menjadi pikiranku setelah hampir dua minggu tidak menghubungi keluarga di rumah. 

"Apa mereka marah, ya?. Aku jadi kepikiran. Sudah, deh, minggu depan aku harus pulang," ucapku. 

Belum sempat bangun dari tempat tidur, pintu kamar indekos mendadak ada yang mengetuk. 

Aku cukup terkejut karena Riri masih tidur di sebelah. Lantas, siapa pagi-pagi yang ada di depan indekos. 

"Siapa, ya?" teriakku dari dalam. 

"Ini ibu, nak. Kamu lupa suara ibu, hah" jawab wanita di balik pintu. 

Ternyata, aku lupa bahwa hari ini ibu akan berkunjung karena ingin bertemu. 

Aku pun merasa merinding ketika orang yang dirindukan tiba-tiba hadir di depanku. 

"Ibuuuuu. Aku kangen, baru saja telepon, tapi enggak ada jawaban. Aku pikir ibu marah," kataku sambil memeluk ibu. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid Reporter: Puji Langgeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co