Cerita Horor Nyata: Hantu Menyeramkan Berayun-ayun

09 Oktober 2021 19:50

GenPI.co - Namaku Zekia Kwan. Aku memiliki cerita horor yang tidak akan kulupakan sepanjang hidup.

Kisah seram yang kualami terjadi pada 2013. Saat itu aku duduk di bangku kelas dua SMA.

Di sekolahku, para murid diwajibkan melaksanakan proyek kerja nyata yang kini mengubah pandangan hidupku.

BACA JUGA:  5 Rekomendasi Film Horor Berdasarkan Kisah Nyata, Seram Banget!

Aku mengerjakannya di sebuah desa di Sleman, Yogyakarta. Aku hanya berdua dengan temanku.

Kami diminta menginap di rumah warga. Aku dan temanku mendapatkan lokasi yang baik.

BACA JUGA:  Sambut Halloween, 3 Film Horor Indonesia Dirilis Bulan Oktober

Pemilik rumah pun sangat ramah. Keluarga yang menerimaku adalah pasangan orang tua yang mempunyai dua anak perempuan.

Rumah yang kutempati berdempetan dengan kios milik keluarga yang kami diami.

BACA JUGA:  Trailer Perdana Paranormal Activity 7, Horornya Nyata Banget!

Aku dan temanku tidur di ruangan belakang kios. Di sana terdapat kain-kain putih yang sudah lusuh.

Aku sempat kesulitan tidur. Selain dingin, ruangan itu juga remang-remang. Aku cukup ketakutan.

Bapak pemilik rumah juga mengajakku melakukan semacam ritual di belakang rumahnya.

Aku dan temanku menolaknya. Pada suatu siang, aku sempat mencium bau dupa.

Aku pun sempat bertanya kepada Ibu pemilik rumah. Namun, dia menjawab bahwa itu adalah bau sampah yang dibakar.

Cerita seram di rumah itu memuncak pada hari terakhir aku tinggal di sana. Aku melibat sosok mengerikan.

Sosok itu berambut panjang. Dia berdiri membelakangi aku di dalam sebuah musala yang berada di samping kiri kamar.

Saat itu aku curiga dengan sosok yang tidak jelas tersebut. Oleh karena itu, aku mencoba mangambil jarak dengan sosok tersebut.

Tiba-tiba saja bulu kudukku merinding saat sosok tersebut berayun-ayun dari kanan ke kiri.

 

Aku langsung berjalan mundur ke belakang sambil mencoba meraih gagang pintu kamar.

Saat itu aku sangat panik. Ketika aku membalikkan badan, tiba-tiba saja ada sosok temanku yang membuatku cukup kaget.

Aku pun lantas menyarankan temanku untuk tidak masuk. Akan tetapi, dia tak menuruti apa kataku.

Aku mencoba mengikuti langkah temanku dari belakang. Saat aku sudah mendekati lokasi munculnya sosok wanita itu, dia tidak ada di sana.

Sebelum pulang, aku juga sempat bercerita kepada Ibu pemilik rumah. Saat itu, dirinya meminta maaf kepadaku.

Dia mengakui bahwa memang terkadang ada bau kemenyan saat sosok yang menempati kamar menampakkan diri.

Dia juga bercerita bahwa kamar tersebut dulunya ditempati nenek dari kedua anaknya.

Ibu itu juga dengan sengaja tidak ingin memberitahukan kisah tersebut agar aku dan kawanku tidak ketakutan.

Dia juga bercerita bahwa hantu itu akan menampakkan diri dengan wajah cantik jika tidak merasa terganggu.

Akan tetapi, sosok tersebut akan mengubah wajahnya dengan rupa yang sangat menyeramkan saat merasa terusik.

Sebelum pulang, aku diajak si Ibu balik ke kamar itu untuk memberi penghormatan ke empat sudut kamar. Tujuannya ialah meminta izin pulang kepada si penunggu.

Sebab, dia khawatir si penunggu tersebut mengikuti hingga aku pulang. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co