GenPI.co - Dua hari sudah, aku menunggu suami untuk pulang ke rumah. Suamiku, Mas Kiki memang izin untuk kerja di luar kota.
Namun, aku sangat merindukannya hingga tak tahan ingin bertemu.
"Mas, nggak mau pulang? Mau sampai kapan di sana?" tulisku lewat pesan singkat.
"Sabar, ya, sayang. Sehari lagi Mas pulang, kok," jawabnya.
Mendengar hal itu, aku pun makin tidak sabar untuk menunggu kepulangan suami.
Setelah mendapat kepastian kapan Mas Kiki pulang, aku lantas berbelanja untuk menyiapkan masakan spesial untuknya.
Saat asyik belanja, aku tidak lupa untuk membeli buah kesukaan Mas Kiki, yakni pisang raja.
"Wah, untung saja pisangnya ada. Bang mau ambil pisang raja, ya," ucapku ke abang tukang buah.
"Iya, neng. Mau berapa? Saya kasih murah, nih, kalau ambil dua sisir," sahutnya.
"Murahnya berapa bang? Kalau segini, saya ambil dua, deh," kataku.
Perdebatan panjang pun terjadi antara pedagang dan pembeli, tetapi aku akhirnya bisa menang dengan cukup banyak usaha.
Ketika sudah mendapat semua bahan masakan, aku pun pulang dan memasak kesukan Mas Kiki.
Aku tahu, memang masih sehari lagi sampainya. Namum, aku nggak sabar untuk melihat suamiku makan masakanku.
Singkat cerita, Mas Kiki akhirnya pulang pada siang hari.
Menurutku, waktu itu cukup tepat untuk mendapat perhatian dari Mas Kiki.
Sebab, aku memasak Soto Ayam Suwir, kesukaan suami.
"Mas, makan dulu, ya. Aku buat soto, nih" ucapku.
"Eh, iya sayang. Lho, kok, ada pisang raja juga? Kamu kapan belinya" sahut Mas Kiki.
"Aku suka pisang ini. Kamu suka pisangku nggak, dek?" ucapnya menambahkan.
"Wah, kalau itu, aku suka banget, mas," jawabku sambil mengedipkan mata.
Mendengar jawabanku, Mas Kiki terlihat bingung, tetapi sepertinya dia paham sesuatu.
Daripada tebak-tebakan pikiran, aku pun memberanikan diri untuk menyentuh pisang Mas Kiki.
"Aku mau, ya. Aku makan sekarang, mas," ucapku.
Mas Kiki terlihat terkejut usai aku mengambil pisang yang sudah terkelupas dari tangannya.
"Oh, jadi ini maksud kamu? Hahaha ambil pisangku saja, sayang," ucap Mas Kiki.
Setelah aku selesai makan pisang Mas Kiki, kami pun tertawa lepas karena sudah lama tidak bertemu. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News