GenPI.co - Indahnya kehidupan rumah tangga ternyata hanya menjadi bayanganku saja.
Sebab, sejak menikah dengan Mas Riko dua tahun lalu, hidupku rasanya hanya penuh dengan kekecewaan.
Perselingkuhan, tak diberi nafkah, dan banyak bentuk kecewa lainnya sudah sering aku rasakan.
Jika tak dipaksa oleh orang tuaku, aku sebenarnya tak mau menikah dengan pria seperti Mas Riko.
Untungnya, selama ini, ada bapak mertuaku yang sangat ramah dan perhatian, namanya Pak Dendry.
Beliau ialah bapak kandung dari Mas Riko, suami sahku yang kini entah ada di mana.
"Sabar ya, Refa. Riko memang suka pergi seenaknya, tetapi sebelumnya nggak pernah separah ini," ujar Pak Dendry.
Ya, Mas Riko sudah tiga bulan ini meninggalkanku di rumah bersama bapaknya.
Aku sudah berusaha mencarinya ke berbagai tempat, tetapi hasilnya nihil.
Aku juga sudah berusaha mencarinya lewat sosial media yang ada, tetapi tetap saja gagal.
Sebenarnya, kehidupannya terasa lebih tenang selama Mas Riko tak ada di rumah.
Rasa lelah dan kecewa tak lagi sering aku rasakan di rumah.
Namun, di hatiku muncul rasa tak enak pada Pak Dendry.
Sebab, selama Mas Riko pergi, Pak Dendry yang memberiku uang belanja.
"Ini uang buat belanja bulanan, sisanya buat kamu beli baju atau apa saja," kata Pak Dendry.
Semua pekerjaan berat di rumah juga dikerjakan oleh Pak Dendry.
Perihal mengangkat cucian pun juga Pak Dendry yang membantu.
Peran suami yang seharusnya dimainkan oleh Mas Riko, kini diperankan oleh Pak Dendry, bapak mertuaku.
"Pak, jangan terlalu lelah. Bapak juga butuh istirahat, biar Refa yang membersihkan rumah," kataku.
"Sudah, tak apa. Anggap saja ini sebagai permintaan maaf dari perilaku Riko," kata Bapak.
"Bapak tak perlu meminta maaf, bukan bapak yang salah," jawabku.
"Ini salah bapak, karena tak bisa mendidik Riko jadi suami yang baik," jawab Pak Dendry.
Akhirnya, aku pun membiarkan Pak Dendry melakukan apa pun yang diinginkan.
Aku tak ingin membuat Pak Dendry makin merasa bersalah karena perbuatan anaknya itu.
Kini, kami berdua pun mulai bekerja sama untuk mengerjakan banyak hal di rumah.
Entah sampai kapan hal ini akan terjadi, tetapi yang pasti, aku lebih suka melakukannya bersama Pak Dendry. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News