Pakai Baju Tidur, Majikan Masuk Kamarku dan Berikan Kejutan

28 November 2021 16:25

GenPI.co - Namaku Angel, aku merupakan seorang asisten rumah tangga di sebuah keluarga yang sangat harmonis.

Kini aku tinggal di sebuah mansion mewah milik saudagar kaya dan istrinya yang cantik jelita.

Namun demikian, aku menjadi bingung dan diam seribu bahasa setelah melihat tingkah Pak Andi sang pemilik mansion yang terkadang mencurigakan.

BACA JUGA:  Pedang Milik Menantu Panjang dan Keras, Aku Sampai Merintih

Tidak hanya itu, dirinya bahkan sesekali mengintip ke kamarku saat malam hari. Menyadari hal tersebut, aku pun curiga bahwa Pak Andi hendak melakukan sesuatu kepadaku.

Aku sudah bekerja di mansion ini selama 5 tahun lamanya. Sejak aku bekerja di tempat ini, pasangan suami istri tersebut memperlakukan aku sangat baik.

BACA JUGA:  Selingkuh dengan Gadis Penjual Kopi, Tuhan Turunkan Azab

Tidak hanya itu, sesekali Pak Andi juga mengelus kepalaku setelah aku melakukan pekerjaan dengan sangat sempurna.

“Angel, kamu anak pintar. Kamu bisa melakukan semua pekerjaan dengan sangat baik,” ujarnya kepadaku.

BACA JUGA:  Azab Istri Egois, Sang Suami Direnggut Maut

“Terima kasih banyak, Pak. Saya sangat senang mendengarnya,” ucapku.

“Maukah kamu melakukan hal yang lebih dari ini,” ujar Pak Andi.

“Apa itu, Pak?” tanyaku.

“Nanti kamu akan mengetahuinya,” ucap Pak Andi sambil pergi meninggalkan ruang tamu.

Hatiku makin gelisah saat malam hari. Pasalnya, kedua pasangan ini acapkali berbisik-bisik saat aku berada di dekat mereka.

Aku pun bertanya-tanya tentang apa yang acap kali mereka bicarakan.

Berhari-hari aku memikirkan untuk segera berhenti dari pekerjaan ini, tetapi aku tidak bisa. Sebab, aku tidak memiliki tempat untuk kembali.

Aku hanyalah sebatang kara dan tidak punya satupun keluarga yang bisa aku kunjungi.

Aku pun menjadi asisten rumah tangga berkat salah seorang teman Pak Andi yang menyarankan untuk kerja di sini.

Awalnya aku bersikap tenang dan tidak memikirkan apa pun. Namun, setelah lama bekerja di sini, aku pun terheran-heran melihat tingkah baik keluarga ini yang tidak biasa.

Pada suatu malam, lagi-lagi aku merasa bahwa Pak Andi sedang memperhatikan aku lewat pintu kamar.

Dirinya juga kerap kali mengendap-endap saat hendak pergi ke kamarku.

Aku pun makin takut dengan keadaan seperti ini.

Pada pagi harinya, Pak Andi bersikap seperti biasa dan tersenyum kepadaku. Aku tidak mengerti apa niat di balik senyumannya tersebut.

Tepat pada malam di keesokan harinya, Pak Andi masuk ke kamarku dengan lancang. Dirinya mengenakan pakaian tidur dan menghampiriku.

Dengan sigap aku pun berteriak di depannya karena merasa ketakutan. Tiba-tiba saja lampu menyala. 

“Selamat ulang tahun Angela!” ujar Pak Andi dan Bu Andi.

Aku pun terkejut setengah mati saat melihat kue ulang tahun bertuliskan namaku dan lilin di atasnya.

“Kini kamu telah menginjak umur 18 tahun Angel, kami berniat untuk mengadopsi kamu menjadi anak. Maukah kamu menerimanya?” tanya Bu Andi kepadaku.

Sambil tersedu-sedu aku menangis terharu karena bahagia. Ternyata mereka telah merencanakan ini sejak mempekerjakan aku sebagai ART.

Aku pun menerima tawaran tersebut dan menjadi bagian dari keluarga mereka.

Kini aku menjalani hari sebagai seorang anak dan menjalani bisnis usaha yang dimiliki Pak Andi dan bu Andi.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co