Wejangan Ibu Mertua Membuat Istriku Makin Nempel dan Luluh

09 Desember 2021 18:45

GenPI.co - Sudah lima tahun aku menikahi istriku. Hari-hari yang aku jalani pun tak lagi seperti dulu.

Jika dulu menikah itu surga, rasanya sekarang seperti masakan yang lupa dikasih garam. Hambar.

Hubunganku dengan istriku yang tampak tak jelas ini mulai dilihat ibu mertua.

BACA JUGA:  Azab Istri Egois, Sang Suami Direnggut Maut

Suatu kali, aku pun diminta ibu mertua datang ke rumah.

"Iya, Bu. Abis pulang kerja nanti aku ke rumah," kataku.

BACA JUGA:  Biar Disayang Mertua, Ini Dia Resep Gabin Isi Tapai

Sore hari itu juga, aku pacu sepeda motorku ke rumah ibu mertua yang sebenarnya cuma beda RT saja dari rumahku.

Di sana, ibu mertua sudah duduk di ruang tamu.

BACA JUGA:  Suamiku Berbohong, Papa Mertua Hadir Berikan Pencerahan

Benar saja, aku dicecar banyak pertanyaan soal hubunganku dan istri yang mulai tak harmonis.

Aku pun tak bisa mengelak dan membenarkan.

"Aku bingung Bu, aku tidak ingin pisah, tetapi rasanya sudah hambar," kataku.

Ibu mertua sebenarnya tak marah. Dia hanya ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi.

Setelah tahu, dia pun memaklumi hal itu. Kemudian, memberi tips untukku.

"Aku dulu juga begitu dengan bapak, tetapi kami bisa melalui itu," katanya.

Dia bercerita hubungannya sempat hambar. Di masa-masa lima tahun memang rawan.

Namun, di tengah-tengah kehambaran itu, entah kenapa bapak justru banyak melakukan hal-hal gila.

Tiba-tiba dia memintaku untuk membuat kesepakatan.

"Apa itu?" kataku, penasaran.

Bapak mertua meminta tukar posisi. Maksudnya, bapak banyak mengerjakan pekerjaan rumah tangga, sedangkan ibu lebih banyak mengerjakan pekerjaan bapak.

Alhasil, mereka jadi paham satu sama lain. Saling merasakan penderitaan maupun kesenangan satu sama lain.

Dengan demikian, keduanya jadi saling memiliki dan merasakan hal yang sama. Cinta pun tumbuh kembali.

Aku mendengarkannya dengan seksama. Kemudian, mulai mempraktikannya.

"Aku harus belajar masak," kataku.

Aku pun meminta ibu mertua diajari masak. Selama tiga hari, aku bolak-balik ke rumah ibu mertua untuk diajari masak.

Di hari keempat, aku memantapkan diri memasak buat istri.

Walau rasanya sedikit aneh, tetapi istriku bahagia sekali.

Dia jadi makin nempel karena merasa lebih diperhatikan.

"Makasih Sayang," katanya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid Reporter: Chelsea Venda

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co