Ditawar Pria Hidung Belang, Kehormatanku Nyaris Terenggut

28 Desember 2021 22:15

GenPI.co - Namaku Astri, aku adalah seorang mahasiswi tingkat akhir di sebuah universitas di Jogja.

Masa-masa seperti ini sungguh menjenuhkan. Pasalnya, aku merasa sangat bosan tinggal di kosan untuk mengerjakan tugas akhirku.

Oleh karena itu, aku berusaha mencari kegiatan agar rasa jenuh ini sirna dan tak menghantuiku setiap harinya.

BACA JUGA:  Istri Kesal, Aku Sering Nginep di Rumah Mama Mertua

Saat sedang berselancar di dunia maya, aku melihat sebuah poster acara musik yang diadakan pada malam Minggu ini.

Dengan cepat aku memesan tiket untuk bisa masuk dan menikmati acara tersebut untuk menghilangkan rasa sepi ini.

BACA JUGA:  Spesial Hari Ibu, Bapak Mertua Bawakan 2 Kado Besar Buatku

Waktu yang kutunggu telah tiba, akhirnya aku pergi seorang diri ke tempat acara tersebut yang diadakan di sebuah bar.

Walaupun konser ini bergendre musik rock, namun aku tetap merasa nyaman.

BACA JUGA:  Udara Dingin Menyelinap di Sela Jendela, Mertua Sampai Betah

Pasalnya, momen seperti ini jarang sekali aku temui di masa PPKM.

Saat aku sampai si lokasi, aku bertemu seorang pria yang tampan dan rupawan.

Dia menghampri diriku dan mengajak untuk berkenalan.

"Halo, sendirian aja?" ujarnya.

"Iya nih sendirian," jawabku.

"Kenalan dong, nama gue Andri," katanya.

"Halo, gue Astri, salam kenal juga," ucapku.

Saat itu kami membahas berbagai macam hal. Mulai dari musik, film, dan hal-hal menarik lainnya.

Tidak hanya itu, dia juga menjagaku selama acara tersebut dari laki-laki lain.

Sehingga, orang-orang mengira Andri seolah menjadi pacarku untuk malam itu.

Aku tahu Andri sangat tertarik kepadaku. Sebab, aku memiliki tubuh yang aduhai dan banyak pria menginginkan hal ini.

Namun, saat itu aku merasa bahwa Andri tulus ingin berteman denganku.

Dengan pikiran positif tersebut, akhirnya aku selalu menempel dengannya sampai acara tersebut selesai.

Kami juga sempat berfoto dan membagikan foto kami di berbagai sosial media.

Mulai dari situ, kami bertukar kontak dan menjalin pertamanan.

Hal ini tentunya membuat aku bersemangat.

Pasalnya, hari-hariku yang biasanya terasa sepi tiba-tiba saja dihujam oleh berbagai perhatian Andri.

Minggu depannya Andri mengajakku ke sebuah tempat. Lewat pesan singkat di Whatsapp, Andri memintaku untuk bersiap-siap pada malam minggu.

"Astri, kamu malem minggu ada acara enggak?" tanya Andri.

"Enggak kok, kenapa?" jawabku.

"Ikut aku ke suatu tempat yuk," ujarnya.

"Ke mana?" tanyaku lagi

"Pokoknya siap-siap aja, nanti aku jemput jam 5 sore," ucapnya.

Sejujurnya, aku merasa senang sekaligus takut dengan ajakan Andri.

Sebab, kami baru saja berkanalan dan hal tersebut membuatku berpikir tentang hal yang aneh.

"Emang mau ke mana sih? Kasih tau dulu," ujarnya.

"Kalau dikasih tau sekarang nanti enggak surprise," ucapnya.

"Kalau enggak dikasih tau aku enggak mau ikut pokoknya," jawabku.

"Aku mau ajak kamu ke hotel," tuturnya.

Setelah membaca pesan itu tiba-tiba saja aku merasa ragu dan tidak ingin mengindahkan ajakannya.

Saat itu juga aku menolak dan mengatakan bahwa aku tidak bisa pergi.

Dengan cepat aku memblokir semua kontaknya. Karena aku tahu bahwa pria seperti Andri akan merusak diriku yang suci ini.

Walaupun tubuhku sangat indah, namun aku tak ingin dirusak oleh laki-laki yang baru saja aku kenal.

Aku tahu, niat laki-laki selalu buruk saat mengajak perempuan seperti aku ke sebuah hotel.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co