Cerita Horor: Bicara dengan Orang yang Sudah Meninggal, Merinding

08 April 2022 19:30

GenPI.co - Perkenalkan, namaku Panggih Ali. Aku punya cerita horor bicara dengan orang yang sudah meninggal. 

Cerita horor itu aku alami beberapa tahun lalu. Saat itu, aku baru saja pindah rumah. 

Aku pindah ke kompleks perumahan di Bogor, Jawa Barat. Suasana di sana sangat tenang dan sejuk. 

BACA JUGA:  Cerita Horor: Dibangunkan Sahur oleh Sosok Misterius

Aku ingat sekali, aku mulai pindah ke rumah baru pada Jumat Kliwon. Semua barang-barang sudah masuk rumah pada malam harinya. 

Untung saja ada sahabatku Ryan. Dia yang membantuku pindah rumah. 

BACA JUGA:  Cerita Mahesa Putri Jadi Aspri Hotman Paris, Simak Nih 

"Yan, lu makan sendiri ya. Gue mau antar makanan ke tetangga sebelah," kataku. 

"Siap. Hati-hati," kata Ryan. 

BACA JUGA:  Cerita Horor: Didatangi Sosok Hitam Mata Merah, Tubuhku Terpaku

Aku memberi beberapa kue dan ayam bakar untuk tetangga sebelah kiri rumahku. Hanya rumah itu yang terisi. 

Beberapa rumah di dekatku memang sudah dibeli, tetapi belum ditempati. Saat keluar rumah, aku melihat seorang anak kecil di depan rumah tetanggaku. 

"Halo dik, mamanya ada?" kataku. 

"Ada, kak. Di dalam lagi masak," jawabnya. 

"Nama kamu siapa? Aku Panggih, tetangga barumu," kataku. 

"Aku Naira, kak," jawabnya. 

Aku tersenyum kepada Naira dan memanggil mamanya di dalam. 

"Masuk saja," kata Mama Naira. 

"Halo, tante, saya Panggih. Saya baru saja pindah ke rumah sebelah," kataku. 

"Tetangga baru ternyata," jawabnya. 

Aku langsung memberikan makanan yang aku bawa kepadanya. Dia terlihat senang. 

Namun, saat aku berkata perihal Naira, mendadak dia kaget. Matanya perlahan mengeluarkan air mata. 

"Naira lagi main di depan tante. Asik banget," kataku. 

"Naira anak saya sudah meninggal satu bulan yang lalu, mas," jawabnya. 

Mendengar hal itu aku pun langsung tercengang dan merinding. Lalu, dengan siapa aku berbicara tadi?

Aku langsung meminta maaf kepadanya. Sungguh, aku tak punya niat menyakitinya. 

"Maaf tante, saya nggak tahu," kataku. 

Dia hanya tersenyum. Tak lama, aku pun langsung pamit untuk kembali ke rumah. 

Rasa takut menyelimuti hati dan pikiranku. Sepanjang perjalanan pulang, aku terus membaca doa dalam hati. (Cerita horor Panggih Ali, seperti yang dituturkan kepada GenPI.co)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Andi Ristanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co