GenPI.co - Sebelumnya, perkenalkan, namaku Yuna Prastiwi. Aku akan membagikan cerita horor yang pernah aku alami saat berkemah.
Awal cerita, aku terbangun dengan napas yang tersengal-sengal. Aku langsung bangun dan mengambil botol plastik berisi air mineral.
Aku mencoba mengingat apa yang aku alami tadi malam. Rasanya ada yang aneh dari mimpiku semalam.
Aku baru menyadari bahwa kedua temanku ada di tenda. Suara mereka pun tak terdengar dari luar.
Kedua temanku itu ialah Rino dan Sari. Aku tak tahu mereka ada di mana.
Aku pun segera keluar dari tenda dan mencari keberadaan mereka. Perasaan takut mulai menyelimutiku.
Aku menemukan mereka tidur di bawah pohon. Mereka terlihat sangat nyenyak menggunakan kantong tidur.
Jujur aku sangat terkejut dan langsung membangunkan mereka. Rino kaget saat tahu dirinya berada di luar tenda.
“Kok, gue di luar?” tanya Rino.
“Entahlah, gue juga baru bangun,” jawabku.
Melihat keanehan ini, aku pun berusaha mengingat kejadian semalam. Cukup sulit.
Aku tak berhasil merangkai ingatan tentang aktivitas kami semalam. Aku hanya ingat mimpiku yang cukup menyeramkan.
Dalam mimpiku itu, kami bertiga pergi ke hutan. Dalam perjalanan itu kami bertemu nenek yang membawa tongkat.
Saat kami sapa, nenek itu justru memberikan kami segenggam bunga melati. Tak hanya itu, dia juga memberi pesan peringatan kepada kami.
“Pulang saja. Jangan ke sini. Bukan tempat kalian,” kata nenek itu.
Namun, aku mulai ragu bahwa kejadian itu terjadi di mimpi. Pasalnya, kami menemukan bunga melati di dalam tenda.
“Siapa yang memetik melati?” tanyaku.
Sari dan Rino tak mengaku. Mereka hanya menggelengkan kepala.
Perasaan kami mulai tak enak. Saat itu juga kami memutuskan untuk pulang.
Saat kami merapikan peralatan berkemah, tiba-tiba datang seorang bapak tua. Dengan lantang dia meminta kami segera pergi.
“Cepat pergi. Tempat kalian bukan di sini,” katanya.
“Baik pak,” jawabku.
Aku makin penasaran dengan tempat kami berkemah. Kami pun mencari tahu cerita dari penduduk lokal.
Ternyata, di tempat kami mendirikan tenda sering terjadi orang hilang. Kata warga, mereka masuk ke dimensi lain dan tidak bisa kembali.
Mendengar informasi tersebut, kami bertiga pun saling pandang. (Cerita horor Yuna Prastiwi seperti yang dituturkan kepada GenPI.co)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News