GenPI.co - Perkenalkan, namaku Rudi Ardiansyah. Aku akan membagikan cerita horor teror ketuk pintu yang terjadi di desaku.
Teror ketuk pintu itu terjadi beberapa tahun lalu. Teror terjadi setiap tengah malam.
Saat warga mulai merebahkan diri dari aktivitas seharian, teror itu muncul. Pintu digedor seperti orang minta tolong.
Suara gedoran pintu terdengar sangat nyata. Namun, saat pintu dibuka, kosong, tak ada orang.
Awalnya, warga mengira teror itu dilakukan oleh orang iseng. Namun, ternyata dugaan warga salah.
Aku yang membuktikannya sendiri. Pelaku dari teror ketuk pintu itu bukan orang iseng.
Hal itu berawal dari keinginanku menangkap pelaku teror itu sendiri. Saat tengah malam, aku bersembunyi di balik tumpukan jerami di sebelah rumah.
Setelah beberapa menit menunggu, terdengar suara pintu rumahku yang digedor. Perlahan aku melihat ke arah rumah.
Betapa terkejutnya aku saat melihat sosok hitam berambut panjang di depan rumahku. Makhluk misterius itu berbadan besar, kulitnya hitam.
Perasaan takut pun langsung menyelimutiku. Niat untuk menangkap pelaku teror mendadak hilang.
Saat aku memalingkan wajah sebentar, sosok itu sudah hilang. Aku pun langsung masuk ke dalam rumah.
Teror ketuk pintu masih terjadi. Warga mulai risau dan sering membuat pertemuan.
"Kita panggil dukun saja," kata salah satu warga.
Namun, usulan tersebut langsung ditolak Pak RT. Warga lainnya juga menolak.
Pak RT menyarankan untuk memanggil ustaz. Warga baru setuju.
Singkat cerita, ustaz kondang dari kota datang ke desa kami. Kedatangannya disambut bak pahlawan.
Ada harapan di balik kedatangan ustaz itu. Harapan agar teror ketuk pintu segera berakhir.
Tak lama setelah berbicara, ustaz itu langsung pergi ke ujung desa. Dia terlihat sedang memanjatkan doa.
Terlihat sangat khusyuk. Tak lama setelah itu dia kembali ke balai desa dan langsung pulang.
Anehnya, setelah kedatangan ustaz itu, teror ketuk pintu tak lagi terjadi. Desa kami kembali damai.
Tak Ada lagi sosok yang mengganggu lagi. Tak ada lagi sosok misterius yang menggedor pintu kami. (Cerita horor Rudi Ardiansyah, seperti yang dituturkan kepada GenPI.co)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News