GenPI.co - Assalamualaikum, namaku Fitri. Aku mau menceritakan pengalaman hidupku yang aku tak sangka-sangka.
Ini soal kehamilanku. Eits, aku sudah menikah, kok. Jadi, tenang saja.
Dua bulan aku menikah, diriku sudah terlambat datang bulan. Biasanya, si merah selalu datang di awal bulan.
Ini sudah hampir dua bulan aku nggak ketemu si merah. Hingga akhirnya aku bercerita ke suami, Wisnu.
Mas Wisnu dengan percaya diri mengatakan bahwa aku hamil. Aku nggak percaya, sih.
"Nggak mungkin, deh. Aku belum yakin, mas," kataku menanggapi ucapan Mas Wisnu.
Keesokan harinya Mas Wisnu pulang membawa sebuah kantong plastik putih dari toko biru. Mas Wisnu langsung memberikan sebuah alat kehamilan yakni test peck.
"Kamu jangan nggak yakin, Fit. Insyaallah Allah akan memberikan kita keturunan. Kamu coba saja, ya," kata Mas Wisnu.
"Iya, mas. Besok pagi saat bangun aku langsung tes," sahutku.
Keesokan harinya aku bangun lebih awal karena rasa penasaran sedari malam. Aku pun ke kamar mandi untuk mengecek.
Jujur, ini adalah hal baru bagiku. Aku pun dag-dig-dug ser saat membuka alat itu.
Setelah aku coba, nggak sangka dua garis samar. Aku bingung, apakah aku harus bahagia atau apa? Karena yang aku tahu dua garis tandanya positif.
"Mas. Mas Wisnu, lihat ini (sambil menunjuk test pack). Aku hamil atau bagaimana, Mas?," tanyaku.
Dia tak merespon ucapanku sama sekali. Mas Wisnu langsung memelukku dengan erat.
"Fit, siang ini aku nggak kerja. Kita cek ke dokter kandungan, ya," tambahnya.
Kami pun memastikan hasil test pack itu ke dokter kandungan. Aku bersyukur banget, alhamdulillah, aku hamil.
Kami pun saat ini tengah menunggu calon buah hati lahir. Jenis kelaminnya laki-laki. Doakan sampai persalinanku lancar, ya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News